Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Nenek Warsiyem, seorang nenek asal Dusun Krajan, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang terkena infeksi parah di bagian wajahnya selama ini berobat dengan biaya pribadi karena tak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diperuntukan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Anak keempat Warsiyem, Tarsih (39) yang rumahnya berdekatan dengan mbah warsiyem mengatakan, selama ini ibunya hanya tinggal bersama cucunya. Ia pun sudah lama menderita sakit, bahkan akhir-akhir ini kondisinya semakin parah.
"Kalau sakitnya sudah sejak lama, tapi kondisinya parah akhir-akhir ini. Selama ini Ibu juga belum dapat BPJS," ujarnya kepada blokTuban.com.
Tarsih menambahkan, sebelum kondisi sakitnya itu parah, ibunya sudah mendatangi beberapa tempat untuk berobat. Namun penyakit yang dideritanya itu tak kunjung sembuh.
"Selama ini pengobatan ibu menggunakan biayanya sendiri yang diperoleh dari menantunya atau kakak saya, yang hingga saat ini anaknya bertempat tinggal berdua bersama ibu," imbuhnya.
Terkait hal ini, Kepala Desa Talangkembar Kurnia Ali saat dikonfirmasi mengaku belum tahu apakah Mbah Warsiyem mengetahui memiliki asuransi BPJS atau belum. "Kemungkinan Mbah Warsiyem belum memiliki BPJS," kata Kades Talangkembar.
Meski demikian, ia menambahkan, apabila ada bantuan-bantuan bentuk dari kecamatan pasti nama Mbah Warsiyem dicantumkan
untuk mendapatkan bantuan.[hud/col]