Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Banjir yang terjadi di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban selain merendam ribuan hektar area persawahan juga merendam sedikitnya 16 lembaga pendidikan di empat desa dari tujuh desa terdampak, Selasa (29/11/2016).
Situasi tersebut sejauh ini merupakan bencana alam tahunan yang terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo. Diketahui terdapat tujuh desa terdampak banjir di Kecamatan Rengel meliputi Desa Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, Sawahan, Rengel dan Banjararum.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com banjir di tujuh desa turut menggenang sekolah dari tingkat PAUD hingga SD di empat desa. Keempat desa tersebut di antaranya Desa Tambakrejo, Karangtinoto, Kanorejo dan Ngadirejo.
"Rata-rata air di permukiman penduduk kurang lebih 30 centimeter sampai dengan 50 centimeter. Untuk SDN yang tergenang air diliburkan," terang Kapolsek Regel, AKP Musa Bakhtiar.
Sementara itu, lanjut Musa area persawahan yang terdapat tanaman padi dan juga tergenang air akan mati dan akan mengalami gagal panen. Usia tanaman padi warga saat ini sebagian besar baru memasuki usia sebulan hingga dua bulan masa tanam.
"Langkah langkah yang telah di lakukan saat ini (Kapolsek Rengel, red) bersama BPBD Kabupaten Tubanban membantu warga dan anak sekolah yang akan beraktifitas. Selain itu melakukan patroli di wilayah desa yang rawan banjir dan bekerja sama dengan petugas Bengawan Solo hilir monitor ketinggian air sungai," ujarnya. [dwi/col]