Reporter : Joel Joko/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Ketinggian debit air Bengawan Solo yang melintasi di Kabupaten Bojonegoro, masih berpotensi naik lagi. Meskipun dilaporkan, debit air sempat mengalami penyusutan, dinihari tadi volume bengawan kembali naik.
Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bojonegoro, Sukirno mengatakan debit bengawan berpotensi naik karena kirikan dari Jurug dan hujan lokal mulai Ngawi sampai Bojonegoro.
"Pagi ini tinggi muka air sudah menyentuh 14,35 pheilschall. Padahal kemarin sudah surut siaga hijau," jelasnya.
Sukirno menerangkan, pihaknya tetap menempatkan sejumlah petugas jaga di rumah pompa air. Ia memperkirakan ketinggian air sungai akan bertahan beberapa hari ke depan karena di Karangnongko masih tinggi yakni 27,85 pheilschall.
Dia berharap kondisi alam itu menjadikan warga di sepanjang bantaran untuk tidak mengendorkan kewaspadaan. “Apalagi ini memasuki pancaroba. Hujan pun akan terjadi sepanjang hari, terutama malam,” tandasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mewaspadai pembukaan pintu air di Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri. Karena selain dari hujan, bengawan juga mendapat pasokan dari sejumlah anak sungai.
“Maka dari itu, siaga banjir kami terapkan 24 jam. Rumah pompa setiap saat bisa dioperasikan. Kami meminta petugas jaga jangan sampai lengah, saat malam terjadi hujan,” jelasnya.[oel/ito]