Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo masih merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Rengel lebih dari 48 jam. Sebab itu, Polsek Rengel dalam rangka mengantisipasi, banjir melakukan pemantauan pada sejumlah titik rawan banjir, Senin (28/11/2016).
Beberapa Desa yang tergenang air diantaranya Desa Kanorejo, Tambakrejo dan Desa Ngadirejo. Kapolsek Rengel, AKP Musa Bakhtiar mengatakan pemantauan dilakukan guna mengetahui perkembangan luapan air.
Di tengah situasi banjir, lanjut Musa tak menyurutkan niat para pelajar untuk menuntut ilmu. Terlihat beberapa anak dari desa yang terdampak banjir seperti Desa Kanorejo, Ngadirejo dan sekitarnya, berjalan kaki dengan menenteng sepatu supaya tidak basah. Mereka menyusuri genangan air banjir setinggi lutut hendak ke sekolah.
"Biasanya kami ke sekolah dengan sepeda, karena banjir maka kami pergi ke sekolah dengan berjalan kaki karena sepeda tidak bisa lewat, agar tidak tertinggal pelajaran," tutur salah seorang pelajar.
Pada ini genangan air yang mengalir di jalan desa tersebut cukup deras, sehingga tidak memungkinkan para pelajar tersebut untuk mengendarai sepeda. Petugas Polsek Rengel, Aiptu Sunar yang sedang berpatroli memberikan tumpangan dan mengantarkan para pelajar ke sekolah mereka dengan menempuh jarak sekitar 5 kilometer dari titik lokasi banjir.
"Agar pelajar tidak terlambat ke sekolah, maka kami antar ke sekolah," terang Supar.[dwi/ito]