Reporter : Joel Joko/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Bojinegoro akibat hujan deras yang menyebabkan meluapnya Sungai Bengawan Solo mulai surut.
Berdasarkan pantauan di beberapa titik genangan air dari luapan sungai bengawan di kawasan Trucuk, Leran dan Ledok Kulon sudah mulai surut. Air yang sebelumnya masuk rumah dan pekarangan sedikit demi sedikit sudah surut.
Bahkan, sejumlah akses jalan yang sebelumnya tidak bisa dilalui kendaraan karena genangan air setinggi satu lutut hingga paha orang dewasa, kini sudah bisa lancar. Bencana banjir di Bojonegoro juga menyebabkan satu korban jiwa.
Menurut Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo mwngatakan meluapnya sungai Bengawan Solo sejak beberapa hari lalu mengenangi 46 desa di 14 Kecamatan.
"Diperkirakan genangan air akan surut cepat jika kondisi tidak turun hujan lagi," kata Andik.
Pukul 07.00 WIB tinggi muka air Bengawan Solo di Bojonegoro menyentuh 14.13 pheilschall atau Siaga 2. Diperkirakan kalau dari wilayah hulu sampai hilir tidak hujan air cepat surut menjadi Siaga I hingga lepas siaga.
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari kantor BPBD Kabupaten Bojonegoro, banjit telah menggenangi 46 desa di 10 Kecamatan. Akibatnya 2.606 rumah terendam, 95 hektar sawah, 1.516 hektar padi, 74 hektar polowijo dan 22 hektar pekarangan. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp4,2 M.[oel/ito]