Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Duka mendalam dialami PB Generasi Putra-putri Jatirogo (Gepuja), dimana Iqbal Ridho Novian (18) menempa diri mendalami olahraga tepok bulu. Gedung yang dijadikan area bulu tangkis atlet berbakat Kecamatan Jatirogo itu tutup tak ada aktivitas.
Pantauan blokTuban.com di lokasi yang berada di Jalan raya Timur Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo pintu utama tertutup rapat. Tampak hanya penjual sayuran yang memarkir kendaraan berisi dagangan.
Salah satu orang tua siswa PB Gepuja, Suhardi mengatakan, latihan diliburkan hingga tujuh hari. Lantaran, suasana masih berkabung.
"Hari ini libur latihannya, biasanya kalau Minggu memang ada jadwal latihan," jelasnya, Minggu (30/10/2016).
Sementara, pelatih PB Gepuja, Yono Gepho menyatakan, merasa terpukul jika harus ditinggal anak didiknya (Iqbal) yang dilatih sejak kelas 3 SD itu. Iqbal sapaan akrab pebulu tangkis multitalenta itu, di mata pelatih, pemain yang semangat, kerja keras, dan tidak pernah mengeluh.
"Rencana dia akan saya jadikan asisten pelatih di PB Gepuja, karena kemampuannya yang sudah mumpuni," kata Yono Gepho, dengan mimik sedihnya.
Pria yang familiar dipanggil Gepho itu menambahkan, permainan Iqbal di partai semi final, Jumat (28/10/2016) kemarin memang luar biasa. Tidak seperti biasanya, dia sangat apik memainkan raketnya. Padahal, menurut pengakuan Gepho, beberapa waktu terakhir sebelum bertanding, latihannya menurun.
"Latihan dia berkurang, justru ketika On sangat memukau," tegas Gepho.
Lebih jauh Gepho juga mengungkapkan, ada yang aneh pada diri Iqbal dalam kejuaraan Porkab IV kemarin. Biasanya anak pasangan Parjono dan Tasriah itu suka menggunakan raket tarikan 28, tapi ketika tanding semi final ganda putra, ia minta ke pelatih pakai raket tarikan 29.
"Tidak tahunya pas tanggal 29/10/2016, dia menggantung raketnya untuk selamanya," ungkap Gepho dengan mata berkaca-kaca. [rof/col]