Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Musim hujan yang datang lebih awal membuat puluhan hektar tanaman Jagung milik para petani di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban gagal panen.
Pasalnya dengan intensitas hujan yang tinggi beberapa hari lalu, tanaman Jagung yang masih berusia muda di desa tersebut itu terendam air, tak pelak air yang melimpah itu terus menggenangi tanaman jagung hingga beberapa hari dan akibatnya tanaman tersebut lama kelamaan menguning dan mati.
Salah satu petani di Desa Pucangan Warkam (45) mengaku tahun ini tanaman jagung miliknya yang telah berumur sekitar 60 hari itu gagal panen, lantaran hampir 10 hari tanaman jagung miliknya terendam air terus.
"Jagungnya sudah bertongkol mas tapi masih belum berisi (Kathek)," ungkap Warkam kepada blokTuban.com.
Warkam menambahkan, sebelumnya pada panen tahun lalu, lahan yang ditanami jagung ini bisa menghasilkan hingga Rp7 juta. Namun dengan kondisi tanaman jagung yang sudah mati itu para petani memberikanya kepada ternak, dan tak sedikit para petani membiarkan lahanya.
"Sebagian milik saya, saya berikan kepada ternak, namun ada juga petani yang membiarkanya," sambungnya.
Terpisah Kepala Desa (Kades) Pucangan Santiko mengatakan ada sekitar 10 hektar tanaman milik petani di Desa Pucangan ini yang gagal panen dikarenakan faktor alam yakni musim penghujan yang datang lebih awal.
"Saya berharap dengan kondisi seperti ini kalau bisa dinas yang terkait memberikan bantuan berupa bibit atau bantuan apapun kepada
para petani untuk melakukan tanaman lagi," pungkasnya.[hud/ito]