Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Tuban Cyber Team yang terbentuk 2013 silam, sempat dicap sebagai hacker atau memiliki keingintahuan lebih yang bahkan cenderung merugikan terhadap suatu sistem jaringan perangkat lunak.
Tepatnya pada awal-awal terbentuk, nyaris yang dilakukan Tuban Cyber Team mendapat respon negatif. Sekitar tahun 2013 hingga 2014, anggota Tuban Cyber Team kerap meretas beberapa situs baik itu di ranah instansi ataupun milik swasta.
[Baca juga: Belajar Ciptakan Aplikasi Bermanfaat ]
Roni Yahya, atau kerap dipanggil Roni sebagai ketua komunitas, kegiatan meretas sistem orang lain dilakukannya karena keisengan belaka. Menurut laki-laki kelahiran 1994 silam tersebut tidak ada tujuan khusus dalam melakukan tindak merugikan tersebut.
"Ya iseng saja. Pernah dari beberapa anggota Tuban Cyber Team ikut menyerang web Israel," ujarnya kepada blokTuban.com.
Dalam penuturannya, ketika ditanya tujuan turut meretas web milik Israel yang waktu itu menyerang Palestina, Roni mengatakan sebagai rasa solidaritas sesama. Melihat berbagai pemberitaan waktu itu, anggota komunitas merasa meretas kendati tidak dibenarkan, setidaknya dapat digunakan sebagai wujud dukungan.
"Di Indonesia membuat forum (hacker untuk meretas web Israel, red), cuma beberapa yang bisa ikut karena tidak boleh sembarang orang," tutur laki-laki kelahiran Probolinggo tersebut.
Selain, turut meretas web milik Israel, yang dilakukan anggota lain yakni menggalang dana kemanusiaan untuk korban di Palestina. Menjadi hacker dan meretas situs, bagi komunitas Tuban Cyber Team sudah ditinggalkan. Roni bersama anggota lain kini memilih mengembangkan kemampuan diri dengan mengikuti berbagai workshop atau pelatihan ihwal perkembangan IT.
"Dalam waktu dekat bahkan akan menjadi pemateri workshop (di bidang jaringan komputer, red)," tandasnya. [dwi/ito]