Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Mobil Suzuki Karimun terjatuh di bekas penambangan batu kumbung di Dusun jadi gang Mbok Gede RT.3 RW.3 Desa Jadi, Sabtu (15/10/16) siang hari.
Mobil dengan plat nomor S-813-HO dengan warna hitam keabu-abuan milik Hutono (Lk, 35) warga Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ringsek usai terjatuh di penambangan batu kumbung sedalam 40 meter dengan lebar sekitar 20 meter.
Hutono mengatakan, mobil miliknya terjatuh bersama sopir pengangkut batu kumbungnya, yaitu Anton (Lk, 35) yang tak lain warga asal Grabagan yang diminta untuk memundurkan kendaraan roda empatnya.
Awalnya mobil diparkir dengan jarak sekitar 1 meter dari bibir bekas penambangan batu kumbung tersebut. Saat Anton disuruh memundurkan mobil, dia malah justru keliru memasukkan gigi mesin, sehingga mobil terjatuh ke tambang kumbung.
“Anton salah memasukkan gigi mesin, bukannya mundur eh malah maju, ya jatuh akhirnya," ujar Hutono di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Hutomo menjelaskan, Anton mengalami luka parah akibat jatuhnya mobil tersebut, karena mobil jatuh dari ketinggian yang cukup dalam dan pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman pula.
Mobil juga sempat terhempas menabrak badan dinding tambang sebanyak dua kali sebelum jatuh ke dasar jurang. Sehingga menyebabkan body mobil sebelah kanan ringsek, ban bagian depan dan kaca jendela juga pecah.
"Begitu jatuh Anton langsung ditolong oleh para penambang lain yang ada di sekitar lokasi, dia juga mengalami patah tulang," ungkapnya.
Hutono menambahkan, saat ini Anton yang merupakan sopir truk di batu kumbung miliknya kini telah dirawat di RS Medika Mulia, agar kondisinya segera membaik.
"Sudah dibawa ke RS Medika, semoga keadaannya segera membaik," pungkasnya.
Pantauan blokTuban.com di sekitar lokasi tambang kumbung tersebut tidak diberikan sabuk batas atau pagar, yang nantinya akan berfungsi sebagai tanda kehati-hatian bagi pengendara.[nok/ito]