Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Memiliki tekstur empuk, kue gemblong asal Desa Compreng, Kecamatan Widang memiliki tempat sendiri di kalangan pecinta jajan tradisional di Kabupaten Tuban.
Plt Desa Compreng sekaligus Sekretaris Camat Widang, M Riza mengakui gemblong menjadi icon desa setempat. Kendati belum dikenal secara luas, usaha gemblong menjadi usaha rumahan yang bertahan sejak beberapa dekade lalu.
"Karena dideplok (ditumbuk, red) dengan halus menghasilkan gemblong empuk yang langsung lumer di mulut," kata Riza kepada blokTuban.com.
Kue gemblong, konon dipercaya bagi sebagian besar suku Jawa menjadi salah satu jajanan wajib ketika hendak melangsungkan pernikahan. Gemblong berbahan ketan yang empuk dan kenyal kerap dikonotasikan menjadi perekat antara hubungan yang hendak dijalin.
Gemblong, lanjut Rizal sudah umum di sekitar Tuban. Istilah orang kebanyan menyebutnya 'digemblong', artinya orang yang hendak menyatukan hubungan diawali dengan pertemuan dua belah pihak dengan gemblong di antaranya.
Salah seorang produsen gemblong, Marto (66) membenarkan hal demikian, tidak jarang konsumen datang dengan maksud memesan gemblong untuk melangsungkan pernikahan.
"Pemesan biasanya datang membawa nampan khusus diisi gemblong sesuai permintaan," katanya.[dwi/ito]