Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Keindahan alam yang disuguhkan Kedung Bunder di Dusun Dolok, Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban mempunyai potensi terpendam sebagai tempat wisata alternatif warga sekitar.
Dengan lokasi yang masih asri dan berada di tengah-tengah hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parengan Selatan, tidak dipungkiri hal itu menjadi salah satu pengaruh mengapa Kedung Bunder belum terdengar di telinga masyarakat luar.
"Tempat itu dulu memang ramai dikunjungi oleh warga sekitar mulai usia muda hingga tua, karena dulu tempat itu dimanfaatkan warga untuk mencuci dan mandi," ujar Jowi (46) kepada blokTuban.com.
Baca juga [Kedung Bunder, Tempat Alternatif Berlibur Remaja Lokal]
Jowi menambahkan, berhubung warga telah mempunyai sumur di rumah sehingga mengambil air di lokasi tersebut sudah tidak dilakukan, disamping itu air di Kedung Bunder saat musim kemarau hanya tinggal sedikit, sehingga tidak bisa dipakai untuk mencuci atau pun mandi.
Namun saat ini terdapat pemandangan berbeda, pasalnya di hari libur dan tepatnya pada musim kemarau para pemuda lokal banyak yang tertarik datang ke Kedung Bunder tersebut, selain bertujuan untuk mandi mereka juga bermain dan menghabiskan waktu berlibur bersama-sama.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Ansori mengatakan, dengan adanya Kedung Bunder yang menjadi tempat berkumpul dan bermain para pemuda di hari libur, ia akan mengkroscek tempat tersebut. Dan apabila berpotensi untuk menjadi tempat persinggahan waktu libur, pemerintah desa akan berbicara dengan pihak pemilik lahan.
"Kalau memang setelah dikroscek nanti berpotensi menjadi tempat berlibur, kami akan berkoordinasi dengan pihak perhutani, dan akan dikembangkan sebagai tempat wisata," tandas Kades. [hud/rom]