Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Desa Mulyorejo hingga kini masih menjadi andalan atau desa percontohan di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Walaupun dikategorikan desa kecil, Mulyorejo menyimpan kekayaan alam yang melimpah.
Sebuah desa yang dihuni sekitar 2.339 jiwa itu layaknya jadi desa maju, lantaran Sumber Daya Alam (SDA) yang mendukung. Desa yang berada di sebelah timur desa Mergosari itu, mayoritas warganya bekerja sebagai petani. Secara geografis desa berada di perbukitan hutan, desa Mulyorejo juga memiliki sumber air yang melimpah.
“Sekitar tahun 80-an Mulyorejo sudah terkenal dengan wisata airnya yang bernama Tirto Mulyo,” ujar Kepal Dusun (Kadus) Trembul, Anriyanto kepada blokTuban.com, Senin (29/8/2016).
Pria yang menempati rumah di pintu masuk bendungan (Cekdam warga sekitar menyebutnya) di Dusun Trembul, Desa Mulyorejo itu menjelaskan, setiap hari banyak sekali para penghobi mancing yang datang ke desanya. Lantaran, berburu ikan di bendungan bekas wisata tahun 80-an tersebut. Melihat hal itu, ia bersama pemerintah desa lainnya bercita-cita menghidupkan kembali wisata Tirto Mulyo yang pernah berjaya di masanya itu.
“Rata-rata perhari ada lima puluhan orang mancing, itupun bukan asli warga sini kebanyakan,” tandasnya.
Dikesempatan lain, kepala desa Mulyorejo, Warwilan saat ditemui blokTuban.com di kantornya, Senin (29/8/2016) menjelaskan, desa yang memiliki jarak 3,60 km dari ibu kota Kecamatan Singgahan itu tak akan dibiarkan sia-sia. Merutnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyorejo sudah merencanakan untuk mengembangkan potensi tersebut sebagai objek wisata.
“Mulyorejo juga pernah menyandang juara I lomba desa pengairan ketika tahun 1985,” jelas Warwilan, meyakinkan.
Menurutnya, saat ini desa yang di dalamnya terdapat 754 kepala keluarga (KK) itu akan digarap sebagai desa wisata di tahun 2017 mendatang. Di desa terkecil, yang memiliki Jumlah 8 RT dan 3 RW tersebut akan dibangun sebuah kolam renang, wisata sirkuit trail, dan bumi perkemahan.
"Semoga desa wisata merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat," tutupnya. [rof/rom]
