Mulyorejo, Wisata Agro di Kabupaten Tuban

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Komoditas tanaman padi, jagung, kedelai, diusahakan petani di setiap desa. Selain itu, kecamatan yang berada di wilayah selatan Kabupaten Tuban ini juga merupakan daerah dengan komoditas besar petani Jeruk. Lahan pertanian di Kecamatan Singgahan seluas 4319,4 hektar (Ha) yang terdiri dari lahan sawah sebesar 3.142 Ha dan sisanya seluas 1177,40 Ha lahan tegalan/ladang.

Potensi sektor pertanian di Kecamatan Singgahan yang turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat dari tahun ke tahun. Di Desa Mulyorejo misalnya, desa yang memiliki luas wilayah 7,58 Km2 itu cukup maju pesat dengan hasil tanaman jeruknya yang dikembangkan sejak tahun 2009. Secara prosentase, luas Desa Mulyorejo 9,59% dari luas wilayah Kecamatan Singgahan.

“Untuk lahan tani jeruk, tanam awal pada lahan 50 ha,” jelas Kepala Desa Mulyorejo, Warwilan kepada blokTuban.com, Senin (29/8/2016).

Lantas, hingga akhir tahun 2014 untuk Kecamatan Singgahan, penanaman jeruk mencapai 875 ha. Terbanyak di Desa Mulyorejo yang merupakan wilayah pengembangan pertama di Tuban. Bahkan, Kelompok Tani Mulyo sudah memanen jeruk sejak tahun 2013, 2014 dan 2015.

“Di tahun 2014 sebagian wilayah Mulyorejo telah tertanami jeruk di lahan 128 ha,” imbuhnya.

Melihat sejarah penanaman dan pemanenan jeruk di desanya, Warwilan, memiliki angan-angan untuk menyulap Mulyorejo menjadi desa wisata berbasis agro di Kabupaten Tuban. Karena, desa ini menjadi percontohan penanaman dan pengelolaan buah jeruk.

Data yang terkumpul, dari total lahan tanam 128 ha, sekarang ini tinggal tersisa sekitar 50 ha lahan yang masih potensial dan menjadi tolak ukur penanaman buah jeruk bagi petani lokal. Dari sekitar 50 ha lahan jeruk yang tersisa, ditaksir jika hasil bagus bisa mencapai 250 hingga 300 ton buah.

“Harapannya ada pembenahan dan pembinaan lebih lanjut, karena tanaman jeruk sangat potensial di desa Mulyorejo,” pungkasnya. [rof/rom]