Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Memiliki luas sekitar 8 hektare, Sendang Beron yang berlokasi di Dusun Beron, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban memiliki daya tarik tersendiri. Ketersediaan air yang melimpah berpotensi menjadi wisata kolam pemancingan.
Sebelumnya, beberapa warga setempat sempat memanfaatkan area sendang untuk ditanami bibit ikan pada petak jaring dengan sistem kerambah. Hanya saja, peruntungan tersebut tidak berlangsung lama, lantaran beberapa hal seperti seringnya jaring rusak atau kekurangan modal.
"Sudah beberapa bulan tidak dibuka lagi. Sebab perlu pembenahan tapi tidak ada dana," kata salah seorang warga yang mengelola kolam pancing, Yadi (42).
Saat ini, beberapa bekas kolam ikan saat dijumpai di area sekitar sendang sudah reot dan rusak. Beberapa bambu yang dibentuk menyerupai jembatan kecil sudah tak dapat digunakan lagi.
Sebelumnya, beberapa jenis ikan seperti tombro dan nila menjadi primadona kolam pemancingan di sendang Beron tersebut. Kendati memasuki kolam pancing tidak dipungut biaya, tapi beberapa ikan yang berhasil ditangkap dapat dibeli, dengan tiap kilogramnya dipatok Rp30.000.
Namun, sedikit disayangkan, lantaran kelestarian alam sekitar kurang begitu diperhatikan, sendang menjadi kurang pembersihan, dan sedikit mengalami pendangkalan. Sejauh mata memandang, luas 8 hektar seharusnya dipenuhi genangan air. Pada kenyataannya, saat ini hanya nampak sekitar kurang dari 2 hektar yang masih terlihat.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, lokasi sendang sebagian besar ditumbuhi tanaman liar. Sebagian ditumbuhi rumput tinggi dan dipenuhi tanaman enceng gondok.
"Kalau dangkal begitu mengakibatkan seni mancingnya kurang. Soalnya melihat saja ikannya sudah kelihatan," kata pria yang juga ketua RT 3 Dusun Beron tersebut.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com, hak pengelolaan sendang Beron berada di bawah Pemerintah Provinsi. Sementara, Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban dan jajarannya sama sekali tidak memiliki hak pada sendang.
"Saat ini sendang mengalami pendangkalan. Sebab saat hujan, pasir dari atas turun ke bawah. Ditambah tumbuhan liar yang terus berkembangbiak dan memenuhi ruang kosong area sendang," katanya. [dwi/rom]