Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Wisata alternatif, itulah yang dapat menggambarkan panorama keindahan alam yang berada di Dusun Dolok, Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban ini. Meskipun tidak seramai seperti tempat-tempat wisata pada umum, namun Kedung Bunder warga sekitar menyebutnya ini di hari libur menjadi salah satu tempat untuk bermain dan berkumpul para pemuda atau remaja lokal.
Dengan area seluas kurang lebih 300 meter persegi tempat tersebut begitu menawan dengah dihiasi kemricik air yang mengalir kecil dimusim
kemarau dan bebatuan berwarna putih bak kapur tulis. Kedung Bunder menjadi jujugan pemuda lokal untuk menghilangkan rasa penat dan untuk membersihkan badan.
Untuk mencapai lokasi Kedung Bunder memang perlu perjalanan yang melelahkan dengan naik turun tebing didalam hutan Bagian Kesatuan
Pemangkuan Hutan (BKPH) Parengan Selatan, ditambah lagi jalan yang dilalui itu merupakan jalan setapak yang jaraknya sekitar setengah kilometer dari jalan raya Bojonegoro-Jatirogo. Hal itu menjadi salah satu pemicu belum begitu tereksplornya tempat tersebut.
Menurut salah satu warga, Jowi (46) mengaku setiap hari ia harus naik turun tebing untuk sekedar mencari rumput di dekat lokasi Kedung
Bunder, namun pemandangan berbeda apabila hari libur dan di musim penghujan. Para pemuda sekitar banyak yang tertarik dengan bermain air di tempat tersebut.
"Suasana ramai apabila dimusim penghujan sekaligus pada hari libur, karena pemuda-pemuda sekitar banyak yang meluangkan waktunya untuk bermain air di tempat tersebut," ungkap Jowi kepada blokTuban.com, Jumat (16/9/2016).
Sementara itu Kepala Desa Parang Batu Anshori mengatakan sejauh ini ia dan perangkat yang lain belum mengetahui tempat tarsebut sehingga ia akan melakukan mengecek atau mengunjungi tempat tersebut.
"Sajauh ini saya belum mendengar tempat tersebut, Pemdes akan mengkroscek tempat itu dulu," kata Anshori.[hud/ito]