Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sumber mata air di kawasan hutan di Kabupaten Tuban sungguh melimpah. Daerah yang di atasnya terdapat pegunungan kapur turut menambah eksotika Bumi Wali, sebutan kota Tuban.
Tidak hanya sumber mata air dingin, di wilayah Tuban selatan juga sangat banyak sumber air hangat yang bermunculan. Mulai dari Kecamatan Parengan yang berada di ujung timur hingga Kecamatan Kenduruan yang berada di ujung barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sumber mata air 'Nganget' misalnya, sebuah destinasi wisata yang terletak di petak 33 a RPH Kejuron, BKPH Bangilan. Sumber air yang hangat itu secara adminis tatif pemerintahan masuk dalam Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban.
"Di satu lokasi nganget terdapat tiga kolam, yaitu nganget Wedok, Bilasan, dan Nganget Lanang," Jelas Hariyanto, petugas di lokasi wisata, Sabtu (24/9/2016).
Juga diceritakan, sebelum bagus seperti saat ini dulu hanyalah sebuah belik (kubangan tanah yang ada sumbernya) kemudian oleh Perhutani di rawat dengan dipondasi.
Adalah Nganget Wedok, kolam ini yang paling hangat di antara ketiga kolam yang ada. Nganget Wedok juga yang paling luas dan airnya yang biasa digunakan untuk berendam para pengunjung.
"Nganget Wedok yang paling hangat airnya jika dibandingkan dengan yang lain," imbuh pria yang dinas di KPH Jatirogo itu.
Lanjut Heri, panggilan akrabnya, Bilasan adalah kolam yang berada di sebelah selatan Nganget Wedok. Dinamakan Bilasan, karena kolam ini digunakan pengunjung untuk membilas tubuhnya usai berendam di Nganget Wedok. Perbedaannya, jika Nganget Wedok diperbolehkan berendam, namun Bilasan hanya dianjurkan dengan menggunakan gayung ketika mandi.
"Bilasan memang sangat dijaga kebersihannya, sebab kolamnya harus tetap jernih," tegasnya.
Dikatan petugas lain yang berjaga di pintu masuk, Muhari menambahkan, di lokasi wana wisata nganget juga terdapat satu kolam yang berada di sebelah barat Nganget Wedok dan Bilasan.
Nganget Lanang namanya, kolam pemandian ini terpisah sendiri dari kedua kolam, berada di ujung barat lokasi wisata nganget. Luasnyapun juga paling sempit diantara kolam yang ada.
"Nganget Lanang dulunya juga belik, kemudian dibuatkan kolam dan pancuran," papar Muhari.
Masih Muhari, untuk bisa menuju Nganget Lanang para wisatawan bisa berjalan menuju arah barat dari lokasi parkir dengan jarak sekitar 200 meter dengan melewati jalan setapak. Tempatnya juga masih alami, ditambah pohon jati yang mengelilingi jalan menuju kolam.
"Wisatawan ke Nganget Lanang biasanya ketika usai berendam di Nganget Wedok, kemudian mengambil airnya untuk dibawa pulang," pungkasnya.[rof/ito]