Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Tarif adjustment atau tarif penyesuaian yang ditentukan pihak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dapat berubah-ubah tiap bulannya. Hal demikian didasari pada tiga faktor utama yaitu, harga Bahan Bakar Minyak (BBM), nilai tukar rupiah atau kurs dan inflasi.
Kepala PT PLN Rayon Tuban, Surokim mengatakan, jika terjadi gejolak pada tiga hal tersebut dapat mempengaruhi tarif listrik. Namun, pada bulan ini nampaknya tidak terdapat perubahan tarif adjustment, sebab kenaikan tarif tidak mencapai Rp100.
"Perubahan peningkatan tarif adjustment dalam kisaran puluhan rupiah," kata Surokim kepada blokTuban.com.
Labih lanjut, Surokim mengatakan, perekonomian makro dipengaruhi tiga komponen tersebut. Sebab ekonpmi makro sendiri merupakan suatu hal yang terkait ekonomi di tengah masyarakat, perusahaan dan pasar.
"Pada bulan ini, perubahan tarif adjustment tidak terlalu signifikan dan mudah-mudahan tidak ada gejolak," tandasnya. [dwi/rom]
