Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyorejo terus berupaya membangun desa demi suksesnya program desa wisata. Dengan melihat potensi yang sudah ada kini mulai menggagas pembangunan desa dengan program agrobisnis lain.
Kepala Desa Mulyorejo, Warwilan mengungkapkan, dengan berhasilnya para petani dalam membududayakan jeruk, kedepan akan merambah pada budidaya singkong baplang. Dengan menyiapkan lahan sekitar 10 hektar, Desa Mulyorejo akan jadi salah satu desa percontohan tanam singkong di Kecamatan Singgahan.
"Selain jeruk ya singkong ini, yang jadi potensi desa kami," ujar Warwilan kepada blokTuban.com di kantornya.
Agar program tersebut lebih sukses, dia berharap dinas maupun lembaga yang ada dapat melakukan program pendampingan secara konsisten. Seperti proses pembibitan, penanaman, pemupukan serta pemasaran. Ketersediaan lahan yang masih luas di Desa Mulyorejo sekaligus membuka peluang investasi bagi para pengusaha yang tertarik mengembangkan singkong maupun pabrik tapioka.
Terpisah, Pendamping Lokal Desa (PLD) desa Mulyorejo, Sugiarto menuturkan, dengan memanfaat dana desa (DD) maupum Alokasi dana desa (ADD) ia yakin jika nantinya di tahun 2017 keinginan desa bisa terwujud. Sekaligus dengan program-progran lain yang sifatnya adalah pemberdayaan.
"Melihat potensi yang ada, kami akan selalu mendampingi desa untuk mencapai apa yang sudah direncanakan," tuturnya, Kamis (15/9/2016).
Sedangkan mengenai pengembangan singkong di Desa Mulyorejo, Sugiarto juga sudah merencanakan pemanfaatan hutan bersama masyarakat (PHBM), untuk memberdayakan warga. Ketika petani akan menanam singkong nanti akan diarahkan untuk menanam secara bergelombang, artinya jangan sampai berbarengan.
"Sirkulasi tanam akan mempengaruhi harga ketika panen dan itu yang akan kita terapkan bersama perani," imbuhnya.
Menurutnya, Progres pengembangan singkong nantinya bisa dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui agrobisnis.[rof/ito]
