Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Dua perahu karet kembali diterjunkan sore ini untuk melakukan pencarian nelayan tenggelam asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Mereka terdiri dari personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan juga Polres Tuban.
Tim pencari kedua berangkat sekitar pukul 14.30 WIB, mereka akan kembali menyisir Daerah Titik Tumpuan (Datum/titik korban hilang) dan menyisir ke barat mengikuti arah angin laut.
"Angin menuju ke barat, sehingga selain menyisir Datum kita juga akan meneruskan pencarian ke barat," jelas koordinator tim SAR, Didik Utomo, kepada blokTuban.com.
Baca juga [Cari Korban dari FSO Gagak Rimang Sampai Pantai Boom]
Tim SAR masih membaca beberapa kemungkinan terkait tenggelamnya korban. Apabila korban selamat dan berhasil mengapung, diperkirakan tubuhnya akan hanyut sampai ke pesisir barat pantai Tuban. Secara naluri, korban juga akan berusaha menuju daratan.
"Semoga kalau korban selamat bisa ditemukan nelayan yang ada di barat Tuban," jelas Didik.
Namun, apabila korban sudah tidak bernyawa dan tenggelam di laut, biasanya dibutuhkan waktu diatas 12 jam untuk bisa mengapung ke permukaan air. Kurang dari waktu tersebut, jasad akan timbul tenggelam di tengah laut.
"Tim SAR akan melakukan pencarian dengan rute zig zag, untuk mengantisipasi dua kemungkinan tersebut," tandasnya. [pur/rom]
*Tim SAR bersiap mencari dan menyisir laut untuk menemukan korban, dan difokuskan di sisi barat tempat dimana korban terjatuh.
