Parpoll Gelar Lomba untuk Lestarikan Permainan Tradisional

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Tak dipungkiri perkembangan teknologi membuat permainan tradisional kurang diminati oleh anak-anak zaman sekarang. Padahal, permainan tradisional merupakan warisan dan bentuk kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia yang harus dilestarikan.

Dalam rangka memaknai kemerdekaan Republik Indonesia yang lebih dari setengah abad ini, Paguyuban Remaja Podang Laju Lor (Parpoll) mengadakan acara dengan mengangkat kearifan lokal permainan tradisional dalam peringatan HUT RI ke-71 Agustus tahun 2016.

"Anak muda makin jauh dengan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, berangkat dari situ kita akan galakan permainan yang penuh kekompakan itu," ujar Samsyul Hadi, pengurus harian Paguyuban Parpoll kepada blokTuban.com, Jumat (26/8/2016).

Di dalam rangkaian acara tersebut, paguyuban para pemuda yang sudah berdiri sejak tahun 2013 itu ingin membentuk karakter pemuda Laju Lor lebih mandiri dan kreatif. Selain itu, para generasi muda agar jauh dari kepribadian yang individualis.

"Permainan digital itu cenderung membentuk pemainnya menjadi individualis, karena kontak langsung hanya dengan mesin dan alat," imbuhnya saat ditemui di lapangan desa setempat.

Salah satu peserta lomba balap terompah panjang (bakiak), Arya (13) mengaku sangat senang dengan permainan asal daerah sepanjang aliran sungai Rokan, Provinsi Riau.

"Sangat suka, karena permainannya butuh keseragaman dan kekompakan," ucap siswa kelas VII di salah satu Madrasah Tsanawiyah Kecamatan Singgahan itu.

Di samping rangkaian acara, panitia juga membuat beberapa wahana permainan tradisional yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Podang dan sekitarnya. Berbagai permainan ikut dilombakan seperti, bakiak, egrang, panjat pinang, dan masih banyak lagi permainan lainnya. [rof/col]