Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pencurian cabai akhir-akhir ini memang marak terjadi di kecamatan Bancar, khususnya di Desa Tenggerkulon, bukan tanpa sebab desa tersebut menjadi Target Operasi (TO) pencurian tanaman bumbu dapur yang mempunyai rasa pedas tersebut. Karena memang di daerah itu hasil panen cabainya sangat banyak. Hal itu disampaikan oleh Kades Tengger Kulon, Darsono.
Darsono mengatakan, memang akhir-akhir ini telah terjadi pencurian cabai di desanya. Bahkan, pencurian kira-kira sudah hampir satu bulan berlangsung, namun belakangan ini pencurian tersebut telah menjadi perhatian bagi masyarakat desanya karena cabai sudah mulai tumbuh besar dan akan siap panen. Bahkan, diakui pihak desanya sudah melakukan antisipasi untuk pencegahan agar tidak terjadi pencurian cabai yang berikutnya.
"Menjelang H-15 maka akan dilakukan penjagaan di setiap sawah petani, seperti dilakukan patroli bersama warga lainnya," kata Darsono kepada blokTuban.com melalui handpone selulernya (Selasa, 22/3/16)
Darsono juga menuturkan, bahwa pencurian cabai itu tak hanya dirasakan oleh masyarakatnya saja, namun dirinya juga telah mengalaminya sendiri. Hal itu terjadi saat cabai yang usai dipanennya ditaruh di dalam karung, tiba-tiba saat diperiksa cabainya sudah tidak ada.
"Saya juga merupakan salah satu korban dari aksi pencurian cabai, ada sekitar 30 kilogram cabai saya yang dicuri," imbuhnya.
Berdasarkan Informasi yang diterima blokTuban.com, bahwa aksi pencurian cabai ini tak hanya terjadi di Desa Tenggerkulon saja, namun di beberapa desa di Kecamatan Bancar juga mengalami hal yang sama.[nok/ito]