Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Lahan persawahan di Kecamatan Rengel yang tergenang air hingga saat ini diyakini dulunya bekas rawa-rawa. Sehingga, kontur tanah seperti ceruk yang mengakibatkan ketika air masuk tidak dapat keluar seketika.
"Menurut kabar, dulu waktu jaman Belanda area tersebut merupakan bekas rawa-rawa. Jadi lahan tersebut semacam bathok (cekung)," kata Camat Rengel, M Mahmud.
Diketahui, lahan yang terendam merupakan persawahan seluas 800 hetare. Di mana pada Jumat lalu (26/2/2016) kedalaman air mencapai 0.70 meter. Selang tiga hari kemudian, Senin (29/2/2016) kedalaman menjadi 0.30 meter.
"Saat ini lahan yang paling parah terendam air berada di tiga Desa. Yaitu Desa Sawahan, Ngadirejo, dan Kanorejo. Bahkan, pematang sawah tidak lagi nampak," imbuhnya.
Selain area sawah, air juga menggenangi sebagian ruas jalan sekitar 30 centimeter. Yaitu jalan sepanjang kurang lebih seratus meter yang terdapat di Dusun Mulus, jalan poros desa penghubung antara Desa Sawahan dan Kanorejo.[dwi/ito]
