Reporter: Ikhsanul Yazid
blokTuban.com - Pemasok sekaligus pedagang bawang putih di Pasar Jatirogo, mendatangkan barang dagangan dari luar daerah. Hal tersebut dilakukan, lantaran tidak ada petani lokal yang menanam atau menjual bawang sehingga untuk memenuhi kebutuhan bawang putih, pedagang langsung mengambil pasokan dari Surabaya.
Salah satu pemasok bawang, Sulistiyani, menerangkan, sebenarnya di wilayah Tuban Kota juga ada pasokan bawang hanya saja harganya lebih mahal dibandingkan kota lain. Dua alasan inilah yang membuat kecamatan di ujung barat Tuban ini lebih memilih mengambil bawang dari Kota Pahlawan.
"Tuban Kota ada pasokan bawang tetapi harganya sangat mahal, sehingga pemasok lebih memilih bawang dari Surabaya untuk kebutuhan yang ada di Kecamatan Jatirogo dan sekitarnya," jelas Sulistiyani, Sabtu (13/2/2016).
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ketahanan Pangan Jatirogo, Gunawan, menjelaskan kalau Kecamatan Jatirogo tidak cocok untuk tanaman bawang. Alasan inilah yang membuat tidak ada petani setempat yang menanam bawang.
"Ketinggian tanah menjadi faktor utama, karena tanaman bawang putih tidak bisa tumbuh subur di daerah seperti Jatirogo. Atau lebih tepatnya hanya bisa tumbuh normal jika didataran tinggi," terang Gunawan.
Untuk ketinggian tanah yang digunakan menanam bawang minimal 100 dpl (diatas permukaan laut), sedangkan di Jatirogo sendiri ketinggian tanah rata-rata hanya 14-49 dpl. [nul/col]