Reporter: Ikhsanul Yazid
blokTuban.com – Harga beberapa jenis buah di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, diketahui lebih mahal dibandingkan musim sebelumnya.
Naiknya harga buah, disebabkan pasokan yang telambat datang ke pedagang. Selain itu, pedagang juga kesulitan ketika mengambil buah dari distributor yang lebih besar karena faktor cuaca.
“Kalau hujan seperti sekarang, buah sulit dicari. Pasokan juga pasti telat datang ke kita,” jelas salah satu pedagang buah di Jatirogo, Wahyuni, kepada blokTuban.com, Sabtu (6/2/2016).
Buah yang mengalami kenaikan harga, adalah jenis yang mudah busuk dan tidak bertahan lama. Di antaranya, semangka yang naik menjadi Rp6.000 per kilogram dari harga awal Rp 4.000 per kilogram, jeruk harga Rp19.000 per kilogram dari harga awal Rp14.000, anggur merah harga Rp70.000 per kilogram dari harga awal Rp60.000, dan kelengkeng seharga Rp34.000 per kilogram dari harga awal Rp28.000.
Wahyuni mengatakan, meski tidak begitu mempengaruhi aktivitas jual beli buah. "Hanya saja, stok barang yang sedikit membuat konsumen tidak bisa memilah buah dengan lebih leluasa," imbuhnya.
Sebaliknya, jenis buah yang mempunyai sifat tahan lama harganya justru menurun. Seperti halnya buah apel, rambutan, dan peer, yang rata-rata penurunannya sekitar Rp2.000 sampai Rp.3000 perkilogram. [nul/ito]