Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sentra pembuatan krupuk uyel yang berbahan dasar dari gaplek singkong yang berada di Dusun Lengki Desa Pakel, Kecamatan Montong mengalami penurunan produksi hingga 40 persen. Hal ini dikarenakan hujan yang mengguyur secara terus menerus, sehingga proses penjemuran menjadi lama dan hasilnya pun tidak maksimal.
Pembuat krupuk uyel, Suwarni (55) mengaku untuk saat ini produksi krupuk uyelnya mengalami penurunan yang signifikan. Waktu kemarau, produksi krupuk yang renyah tersebut per hari mencapai 800 krupuk.
"Namun saat musim penghujan seperti ini hanya mampu memproduksi 400 sampai 500 krupuk. Itupun krupuk yang dihasilkan tidak bisa mengembang dengan maksimal,"
ujarnya saat ditemui blokTuban.com.
Terpisah, pembuat krupuk yang lain, Rus juga mengatakan hal yang sama. Musim penghujan ini merupakan kendala utama produksi krupuk uyel. Selain hasil krupuk menurun, hal ini juga berpengaruh terhadap kuwalitas.
"Kalau tidak ada panas, saat digoreng krupuk ini tidak bisa mengembang seperti saat musim kemarau," kata Rus.
Untuk permintaan krupuk uyel saat ini mengalami peningkatan. Namun kendala musim hujan, selain itu bahan baku utama pembuatan krupuk uyel yakni gaplek singkong juga sudah mulai sulit dicari.[hud/ito]