Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Pembakaran limbah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban menimbulkan polusi udara.
Pantauan blokTuban.com, asap berwarna hitam pekat muncul dari cerobong asap pembakaran limbah, yang diletakkan di area belakang rumah sakit. Selain asap berwarna hitam, bau yang ditimbulkan dari pembakaran ini juga tidak sedap.
Asap ini mengarah ke utara. Sementara di bagian utara, ada pemukiman milik warga dan pasar yang masuk di wilayah Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban. Warga khawatir, limbah yang dibakar dan menimbulkan polusi ini adalah limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
"Asapnya warna hitam, mengarah ke arah utara mengikuti arah angin," jelas seorang warga, Khoirul Huda, kepada blokTuban.com, Jumat (29/1/2016).
Dikonfirmasi, Direktur RSUD dr R Koesma Tuban, dr Zainul Arifin, mengatakan kalau limbah yang dibakar RSUD adalah limbah biasa dan bukan B3.
"Bukan limbah B3, karena pembakaran B3 kan tidak di sini Mas," kata Zainul kepada blokTuban.com.
Zainul menjelaskan, pembakaran limbah RSUD memang pernah mendapatkan komplain dari masyarakat. Tapi, setelah itu, pihak rumah sakit terus melakukan tes secara berkala, untuk memastikan asap dari limbah ini masih di ambang batas kewajaran.
"Kita cek secara berkala, dan selama ini masih berada di bawah ambang batas (lingkungan hidup)," tandasnya. [pur/ito]