Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Yuanita Wulansari (28), perempuan yang menghilang sejak beberapa bulan terakhir dan diduga ikut bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan ini termasuk orang yang ulet dan kreatif.
Bagaimana tidak, meski sudah mempunyai satu anak dia masih menyempatkan diri untuk kuliah di salah satu kampus di Tuban, serta membuka usaha pembuatan kue yang lumayan berkembang untuk ukuran pemula.
"Semua ini, yang merintis sejak awal ya anak saya Yuanita," jelas Ibunda Yuanita, Titik Mudiarti (45), kepada blokTuban.com di rumahnya, Jumat (15/1/2016).
Sebelum menghilang dan diduga bergabung dengan Gafatar, Yuanita selalu menjajakan kue bikinannya ke tetanggga. Selain itu juga kerap menerima pesanan dari para konsumen.
Saat ini, bisnis inilah yang menjadi gantungan hidup kedua orang tuanya. Bisnis ini juga tampak mempekerjakan beberapa orang sebagai karyawan.
"Sekarang hidup kita dan adik-adik Yuanita ya bergantung dengan ini, semuanya ini awalnya yang membuat ya Yuanita," tambah Ayah Yuanita, Sunarko (55), yang lebih sering menangis setelah kehilangan anak, menantu, dan cucu pertamanya ini.
Diketahui, Yuanita menghilang bersama dengan suaminya Patria Budi Setyawan (30) dan mengajak serta anaknya Jessica Avril Setyawardhana yang masih berusia 4,5 tahun. Suami Yuanita sendiri, diketahui sebagai sales salah satu oli di kawasan Surabaya. Diduga perkenalan anggota keluarga ini dengan kelompok Gafatar adalah melalui suaminya.
"Sering ada yang main kesini, entah orang Gresik atau orang mana bersama dengan Patria (suami Yuanita)," tandas Sunarko. [pur/ ]