Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Organisasi yang menjadi sorotan publik karena dianggap terlarang, ternyata pernah mengadakan bakti sosial (Baksos) di Perumahan Tasikmadu, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Hal ini diakui ketua Rt 08 Rw 03, Pranti Tunggu Wahana, bakti sosial diadakan organisasi ini pada kisaran bulan Februari tahun 2013 lalu. Awalnya, Patria Budi Setyawan (30), yang sekarang menghilang bersama istrinya Yuanita Wulansari (28), menawarkan kegiatan bakti sosial dari organisasi tersebut.
"Mas Patria mengajak orang Gresik katanya mau bakti sosial, kemudian dari warga ya silahkan saja kalau mau kerja bakti bareng dengan warga," jelas Pranti sapaan akrabnya.
Mendapatkan persetujuan, ada sekitar 30 anggota Gafatar yang mendatangi perumahan Taksikmadu. Mereka melakukan bakti sosial dengan membersihkan semak, selokan, dan juga memeriksa tensi darah warga.
"Orangnya ramah-ramah dengan warga, mereka datang ke sini ada yang satu keluarga dan berasal dari berbagai daerah," terang Pranti.
Menurutnya, mereka kurang mengenal latar belakang organisasi Gafatar. Selain itu, warga juga tidak sampai berdiskusi lebih jauh mengenai organisasi yang diikuti.
Warga lain, Candra (60), mengaku pernah didatangi anggota Gafatar ke rumahnya. Tepatnya usai organisasi ini melakukan bakti sosial di lingkungan mereka tinggal.
"Intinya ya mengajak untuk gabung, tapi setelah saya melihat profilnya lebih detail saya ragu jadi tidak ikut," kata pria yang juga menjadi sesepuh di perumahan Tasikmadu tersebut.
Pengakuan lain datang dari Ibunda Yuanita, Tatik Mudiarti (49). Selama kurun waktu tersebut, anak dan menantunya memang sering dikunjungi oleh beberapa orang dari organisasi Gafatar.
"Ada yang dari Gresik, ada yang dari Lamongan. Sering datang ke rumah untuk membahas sesuatu," tandasnya. [pur/rom]
*Foto kedua orang tua Yuanita menunjukkan foto dan selembar kertas formulir pendaftaran Gafatar