Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, berharap pembebasan lahan Jalur Lingkar Selatan (JLS) bisa segera selesai di tahun 2016. "Ya semoga saja bisa selesai tahun ini," ujar Wabup kepada blokTuban.com.
Menarik minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Tuban bukan soal mudah. Sebab itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) mengkampanyekan Sadar Wisata di kawasan Pantai Boom, Jumat (19/8/2016).
Lima jurnalis perwakilan dari tim wartawan Tuban akhirnya keluar sebagai pemenang di lomba sepak bola sarung yang digelar Polres Tuban hari ini, Jumat (19/8/2016).
Pantai Boom merupakan salah satu destinasi wisata Kabupaten Tuban yang turut didatangi ribuan pengunjung setiap tahunnya. Sebab itulah, pantai boom dijadikan tempat dalam mengenalkan program gerakan sadar wisata.
Dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2016, terdapat sejumlah pemangkasan anggaran dari Pemerintah Pusat. Pemangkasan anggaran dilakukan karena untuk menyesuaikan postur APBN dalam mengefisiensi segala bentuk belanja negara.
Gerakan Sadar Wisata yang secara nasional digemborkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata turut melibatkan pariwisata yang berada di daerah. Besok, Gerakan Sadar Wisata akan dilakukan di Kabupaten Tuban, Jum'at (19/8/2016).
Sebanyak lima Narapidana (Napi) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) II Tuban mendapatkan remisi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 71, Rabu (17/8/2016) pagi.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menjadi inspektur upacara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II Tuban, Rabu (17/8/2016) pagi. Dalam kesempatan tersebut, orang nomer dua di Kabupaten Tuban itu menyampaikan, agar narapidana (napi) yang mendapatkan remisi bebas bisa berbuat baik saat kembali di lingkungan masyarakat.
Beberapa sumber menyebut, Letnan Dua (Letda) Soetjipto memimpin operasi wilayah Batalyon 17 untuk mempertahankan Tuban dari cengkeraman penjajah Belanda. Usai mendengar informasi adanya rencana Belanda yang akan menyerang pusat pemerintahan di Montong melalui Cepu, Letda Soetjipto memutuskan untuk melakukan penghadangan di wilayah Kecamatan Senori.
Sore itu, sekira pukul 15.00 pada 18 Desember 1948, ada yang berbeda di kawasan Pantai Glondong, wilayah Kecamatan Tambakboyo. Nun jauh disana, sekitar 10 mil lepas pantai, terlihat samar tiga kapal perang berbendera Belanda menuju pantai Tuban. Kopral Karmono, anggota Order Distrik Militer (ODM/sekarang Koramil) yang melihat hal itu langsung mengambil sepeda pancal dan mengayuhnya sejauh 5 kilometer menuju markas ODM dan melaporkan ke Komandan ODM, yakni Letnan Dua (Letda) B.K. Nadi.