Kabar baik menghampiri petani garam di Kabupaten Tuban. Sebab, Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyampaikan jika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun resi gudang garam berskala Nasional di wilayahnya tahun ini.
Gudang SRG atau Sistem Resi Gudang di Kabupaten Tuban pada panen raya kali ini telah menampung sebanyak 50 ton lebih gabah.
<span style="color: #ff6600;">-</span> Berkubang di lumpur demi mendapatkan udang vaname, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sejumlah warga di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Harga komoditas Udang Vanname (Litopaneus vannamei) di area budidaya udang Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban cukup memprihatinkan. Pasalnya, harga udang asli perairan Amerika latin tersebut mengalami penurunan.
Kebakaran hebat terjadi di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Senin (20/6/2016), sore. Sebanyak 2 lokal rumah dan satu gudang yang diduga sebagai tempat penyulingan solar ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran hebat terjadi di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Senin (20/6/2016), sore. Sebanyak 2 lokal rumah dan satu gudang yang diduga sebagai tempat penyulingan solar ludes dilalap si jago merah. Beruntung insiden tersebut tidak memakan korban jiwa.
Sistem Resi Gudang (SRG) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tuban saat ini menampung gabah sekitar 56 ton. Resi gudang sejauh ini menjadi alternatif masyarakat menitipkan hasil panen sementara. Padi yang berada di dalam SRG menunnggu hingga pembeli menawar dan kemudian mengambilnya.
Sistem Resi Gudang (SRG) atau pengering dan penyimpanan gabah dan jagung yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tuban keberadaannya belum maksimal. Pasalnya mesin drier atau pengering yang digunakan saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya petani.
Kelangkaan komoditas bawang merah tenyata menjadi permasalahan nasional. Kebutuhan masyarakat tidak dibarengi adanya ketersediaan barang berimbas pada kenaikan harga di pasaran.
Peranan resi gudang, sebagai tempat penyimpanan gabah milik petani dinilai masih kurang maksimal. Saat ini, petani masih enggan menyimpan gabah mereka, dan lebih memilih untuk menjual kepada tengkulak karena proses yang lebih mudah.
