Pilkada Tuban 2015
KPUK: Hasil Pilkada Diketahui Setelah 18 Desember
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban tampaknya sangat berhati-hati menyimpulkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tuban.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban tampaknya sangat berhati-hati menyimpulkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tuban.
Penghitungan surat suara telah selesai dilaksanakan di Jatirogo, bertempat di Aula kecamatan Jatirogo pada Kamis (10/12/2015). Dengan berakhirnya penghitungan tersebut, maka hasilnya pun bisa diketahui oleh masyarakat.
Pasangan calon (paslon) nomor urut satu Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (HudaNoor) mengungguli rivalnya di Kecamatan Soko. Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati oleh Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) Kecamatan Soko, Kamis (10/12/2015).
Pemboikotan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban, yang dilakukan oleh warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, pada Rabu (09/12/2015), membuat angka Golongan Putih (Golput) sangat tinggi. Menurut data yang dihimpun sementara, oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kerek, angka golput di Desa Gaji mencapai 68%.
Penghitungan Rekapitulasi Suara telah yang telah dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bancar telah selesai, dan hasilnyapun sudah bisa diketahui.
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang di selenggarakan Kabupaten Tuban, pada Rabu (09/12/2015). Pasangan Calon (Paslon) nomer urut 1 Fathul Huda - Noor Nahar Hussein (HUDANOOR), meraih keunggulan mutlak atas rivalnya Zakky Mahbub - Dwi Susiatin Budiarti (ZADIT), di Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban .
Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Tuban, turut berkomentar dengan rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015 kemarin.
Angka Golongan Putih (Golput), sebutan untuk orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, diprediksi tembus angka 57 persen.
Anggaran desa yang berasal dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), dinilai cukup besar. Bahkan, apabila digabung dengan pemasukan lain bisa sampai Rp 1 milyar pertahunnya.
Berperawakan tinggi, kalem dan murah senyum, begitulah saat kali pertama kita jumpa dengan Camat Bangilan, Sartono. Pria kelahiran Ponorogo, 19 Oktober 1962 tersebut menjadi camat Bangilan mulai tahun 2013. Namun pihaknya sudah mengetahui bagaimana kondisi masyarakat dan potensi di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Tuban.