Skip to main content

Category : Tag: Solo


Pengerjaan Tanggul Bengawan Solo Baru 25%

Pemerintah pusat bersama Pemerintah Kabupaten Tuban, terus mengupayakan pembangunan tanggul Bengawan Solo yang berada di sepanjang aliran sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.

Pemkab Akui Pembangunan Tanggul Bengawan Solo Lambat

Pembangunan tanggul Bengawan Solo memang tidak bisa dikerjakan secara cepat. Sebab pembangunan tanggul sepanjang 25 kilometer itu perlu melalui proses pembebasan lahan. Selain itu, alokasi anggaran dana dari pusat yaitu Balai Besar Bengawan Solo (BBBS) juga tidak serta merta lancar.

Pemkab Anggarkan 10 M untuk Pembebasan Lahan Bengawan Solo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus mengupayakan pembebasan lahan tanggul Bengawan Solo. Pembebasan lahan yang sudah dijalankan sekitar dua tahun lalu sudah mulai dikerjakan pembangunannya bekerja sama dengan Balai Besar Bengawan Solo.

Apa Kabar Bumi Wali?

Pagi Ini, Bengawan Solo Siaga Hijau

Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban kembali memasuki Siaga Hijau (SH) sejak malam tadi.

Pembangunan Tanggul Bengawan Solo

Wabup Nilai Tanggul Belum Selesaikan Masalah Banjir

Pembangunan tanggul bengawan solo di sepanjang wilayah bantaran yang dimulai dari hilir, menurut Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein belum menyelesaikan masalah banjir.

Pagi ini Bengawan Solo Masuk Siaga Hijau

Debit Bengawan Solo di Bojonegoro kembali menunjukkan status siaga banjir. Sejak pukul 24.00 tinggi muka air sudah menyentuh 13.00 pheilschall atau Siaga Hijau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro meminta masyarakat waspada seiring banjir hulu Ngawi dan Solo, Jawa Tengah.

Inilah Kondisi Terkini Bengawan Solo

Ketinggian muka air Bengawan Solo terus menunjukkan tren turun sejak dinihari tadi. Walaupun lambat, tetapi diprediksi jika tidak ada hujan di hulu maupun lokal Bojonegoro, maka siaga hijau akan segera lepas.

Rumah Milik Kasbani yang Pertama Kebanjiran

Dindingnya terbuat dari papan kayu, beralaskan tanah dan jauh dari kata mewah. Begitu menampakan rumah Kasbani (57). Hingga kini, terhitung sudah ketiga kalinya bangunan rumah yang ia tempati digeser lantaran terkikis air Bengawan Solo.

Pasca Penambang Pasir 'Tewas' di Bengawan

Cerita Penambang yang Meninggal Masih Riuh

Meninggalnya Supar (51) asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, diyakini warga datang ke wilayah Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, sebagai penambang pasir. Sebab, sudah jamak diketahui kalau warga Jombang datang untuk mendapat penghasilan dari menyelam dan mengambil pasir.