Apa Kabar Bumi Wali?
Pasca Lebaran, Pemohon SIM Naik 200 Persen
Libur Panjang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, berdampak pada meningkatnya permohonan pengurusan dan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Libur Panjang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, berdampak pada meningkatnya permohonan pengurusan dan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Kabar gembira bagi warga di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, karena mulai sore ini, Senin (27/6/2016), tempat latihan uji praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) resmi dibuka di Polsek Rengel.
Jangan kaget, apabila di tahun ini kita akan sering melihat hujan di musim kemarau. Seperti beberapa hari terakhir, hujan masih turun padahal sejak awal Juni 2016 kemarin sudah mulai masuk musim kemarau. Fenomena ini disebut dengan kemarau basah, yang diprediksi akan terjadi sampai bulan September 2016 mendatang.
Banyak masyarakat yang tidak menyadari, kalau Surat Ijin Mengemudi (SIM) miliknya sudah berakhir. Biasanya, setelah masa berlaku SIM habis, baru akan akan dilakukan perpanjangan baru.
Antre merupakan pekerjaan menjenuhkan. Termasuk bagi warga di kawasan Kecamatan Rengel yang memanfaatkan Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling. Pelayanan ini dibuat Polsek Rengel dengan kerjasama Satlantas Polres Tuban. Tujuannya, agar masyarakat yang akses ke kota terlalu jauh, bisa terbantu melakukan perpanjangan SIM dengan jarak yang lebih dekat.
Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah sebuah atribut kelengkapan khusus yang kepemilikannya bersifat wajib dan mengikat bagi setiap pengendara kendaraan bermotor tanpa terkecuali.
Dari tahun ke tahun produksi Batik Tenun Gedog di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mempunyai kendala yang sama. Yakni, tidak konsistennya para perajin dalam memproduksi batik karena hanya mengisi waktu luang di sela-sela pekerjaan utama sebagai petani.
Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahaya hujan hingga akhir maret 2016, namun sampai saat ini memasuki pertengahan april hujan masih terus terjadi.
Tradisi peninggalan nenek moyang, panganan ampo kini diambang punah. Bagaimana tidak, sekarang penerus pembuat ampo tinggal seorang saja. Sarpik (37), warga Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding.
Musim penghujan penjualan bibit di Agro Raya yang berada di Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mengalami peningkatan hingga 50 persen.