2.953 Anak di Tuban Putus Sekolah pada 2023
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Tuban tahun 2023, terdapat 2.953 anak di Kabupaten Tuban yang putus sekolah, Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Tuban tahun 2023, terdapat 2.953 anak di Kabupaten Tuban yang putus sekolah, Kamis (19/9/2024).
Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa partai politik atau gabungan partai politik yang menjadi peserta Pemilu tetap dapat mengajukan calon kepala daerah meskipun tidak memiliki kursi di DPRD.
Setelah beroperasi selama lima bulan, transportasi bus gratis khusus untuk siswa yang disediakan oleh Pemkab Tuban mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, Kamis (6/6/2024).
Dirasa tidak kooperatif pihak kepolisian masih kesulitan ungkap kasus putusnya tangan gadis di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Bersubsidi (SPBKB) AKR Widang.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan putusan terkait permohonan atas gugatan uji materi batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Beredar sebuah video di media sosial sebuah kabel listrik yang terbakar di Desa Kesamben Barat, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Angka Anak Putus Sekolah di Kabupaten Tuban, rupanya masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pasalnya, hingga awal Tahun 2023 ini terhitung ada ribuan anak yang tidak melanjutkan pendidikan.
Pemkab Tuban melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) mendukung adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Adhyaksa Tuban.
Jalur penghubung Kabupaten Bojonegoro-Nganjuk kini ditutup total. Penutupan tersebut karena di area Jembatan Kedungjati Kecamatan Temayang putus tak bisa dilewati. Akibatnya, sejumlah pengguna jalan harus putar balik dan mencari alternatif lain untuk menuju tujuan.
Asosiasi Sukarelawan Peduli Pendidikan (Aspend) merupakan sebuah organiasi sosial, yang menaungi para anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Tuban. Yayasan ini sendiri merupakan wadah atau tempat untuk anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi.