Sukses Panen, Peminat Tanam Buah di Plumpang Diprediksi Naik
Melimpahnya hasil tanam buah-buahan, seperti semangka, melon, dan blewah di desa-desa wilayah Kecamatan Plumpang beberapa waktu lalu, membuat para petani bersemangat tanam buah lagi.
Melimpahnya hasil tanam buah-buahan, seperti semangka, melon, dan blewah di desa-desa wilayah Kecamatan Plumpang beberapa waktu lalu, membuat para petani bersemangat tanam buah lagi.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) beserta wakilnya tinggal hitungan jam lagi. Berbagai seruan dan imbauan dari tingkat daerah sampai lingkup kecil masyarakat telah dilakukan lewat berbagai cara dan media.
Masa akhir panen jagung telah berlalu di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Grabagan, Plumang dan Rengel. Jika sebelumnya harga jagung kering dari petani hanya berkisar di angka Rp3.000 per kilogram (Kg), kini tanaman tersebut terus membaik harganya.
Meskipun sudah sangat jarang turun hujan, ‎para petani jagung yang berada di atas perbukitan kapur Tuban selatan tetap beraktivitas di ladangnya. Tak banyak tanaman hijau jagung yang tumbuh, sebab telah sebulan terakhir ini jagung-jagung telah dipanen.
Kecamatan Widang merupakan wilayah dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan perikanan. Lahan pertanian yang lebih dari cukup, ditambah letak geografis yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo menjadikan wilayah di timur Kabupaten Tuban yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan itu menjadi wilayah berpotensi makmur.
Di era milenial saat ini, banyak kawula muda lebih cenderung sibuk dengan urusan gadget dan perkembangan zaman kekinian. Tak dipungkiri lagi, tahun demi tahun kapasitas petani usia muda kian terkikis oleh zaman. Minat pemuda untuk bertani tergeser dengan berbagai mode dan gaya hidup yang mempengaruhi.
Memasuki pertengahan bulan Juni yang ditengarai sebagai fase musim kemarau, berbagai sumber mata air di berbagai wilayah mulai menyusut. Begitupun juga sumber mata air di Desa Wadung, Kecamatan Soko.
Pasca musim penghujan, biasanya berbagai jenis tanaman tembakau milik petani banyak dijumpai di berbagai wilayah. Namun keadaan tersebut berbeda dengan musim olah tanah kemarau kali ini.
Musim kemarau yang menyusutkan banyak sumber mata air di lingkungan masyarakat, tak membuat surut para petani untuk tetap menanam bawang merah. Seperti petani bawang merah di Desa/Kecamatan Grabagan ini misalnya.
Memasuki awal bulan Mei, menjelang dua pekan sebelum bulan suci Ramadan tiba, sejumah harga bahan kebutuhan dapur mengalami fluktuatif alias naik turun dengan harga yang bervariasi. Salah satunya adalah komoditas bahan dapur jenis cabai.