Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Berbicara tentang sektor pertanian tanaman padi, lahan persawahan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, juga termasuk wilayah mayoritas penghasil padi dengan kualitas yang bagus. Namun begitu, pada saat kemarau begini, para petani terus merasakan pasokan air yang kian menipis, sehingga mempengaruhi kapasitas tanam padi.
Sama halnya yang dirasa petani di Dusun Nggalang, Desa Sumberjo, Kecamatan Widang ini. Penuturan petani setempat, sejak tiga bulan terakhir ini kadar sumber air asal sumur bor terus menyusut pesat.
"Kalau sebelum bulan puasa dulu airnya tetap lancar, tapi sekarang hanya keluar sedikit. Setengah pipa saja," ucap Jali, petani setempat.
Sebab itulah, para petani padi terus berfikir ulang akan kelanjutan tanam. Mau tetap bercocok padi sedangkan sumber air dari sumur bor tak mumpuni, atau belok haluan mencari tanaman jenis lain untuk terus bisa panen disela kemarau.
"Hasilnya ya begini. Mau tidak mau, biar bisa terus panen dan gak nganggur, saya dan sebagian petani di sini tanam kacang tanah," tambahnya lagi kepada blokTuban.com, Jumat (17/8/2018).
Di sisi lain, meski pendapatan tanaman kacang tanah tak sebesar jumlah panen padi, dia tetap bersyukur akan keadaan saat ini. Mengingat, pada wilayah desa maupun kecamatan lain banyak yang mengalami kekurangan air. Jangan pun air untuk pertanian, untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang masih kurang.
"Soal kendala pertanian gak begitu sulit sebenarnya. Asal kita mau bersyukur, itu sudah lebih baik," pungkasnya. [feb/rom]
Minim Air, Petani di Nggalang Tekuni Kacang Tanah
5 Comments
1.230x view