Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Berbagai macam cara dilakukan warga Negara Republik Indonesia untuk mereyakan kemerdekaan. Salah satunya adalah dengan upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi.
Di Tuban misalnya, ratusan petani asal Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak menggelar ucapa 17 Agustus di areal persawahan. Mereka begitu antusias berduyun-duyun ke tempat upacara demi mengenang hari kemerdekaan yang ke-73 ini.
Petugas upacara maupun peserta bukanlah menggunakan pakaian resmi layaknya pejabat. Mereka tetap tampil elegan dengan pakaian OOTD saat bekerja di sawah.
Dalam upacara ini tidak ada yang nyleneh. Sususnan acara seperti layaknya upacara yang digelar oleh instansi pemerintah maupun sekolah.
Lokasi upacara digelar di sawah yang selesai mereka panen. Di seberang sawah tampak megah bangunan industri semen yang setiap hari beroperasi tersebut.
Ratusan warga ikut memadati sepetak sawah yang ditancapi bambu setinggi 5 meter tersebut. Tiga petani (Trihadi, Mat Wardi, dan Rozin) menjadi petugas pengibar bendera dengan pakaian seadanya ala petani. Sementara seorang ketua RT bernama Sudiran alais Romo didaulat sebagai pembina.
"Upacara ini digelar untuk menunjukan jiwa kebangsaan para petani," ujar salah satu tikoh masayarkat setempat Budi, saat dikonfirmasi blokTuban.com usai upacara, Jumat (17/8/2018).
Kenapa sawah yang dipilih sebagai lokasi upacara, bukan lapangan? Petani ring satu pabrik Semen Indonesia (SI) ini berujar, karena ini hajatnya petani. Selain itu ukuran lapangan yang ada diklaim kurang luas.
"Alasan utama kami yang punya inisiatif para petani maka digelar di sawah. Selain itu ukuran lapangan kurang luas," tegasnya.
Di sisi lain, upacara ini digelar untuk mengingatkan stakeholder di Tuban agar lebih memperhatikan nasib petani. Sebab, masih ada saja riak-riak yang menghalangi mereka untuk bisa lebih sejahtera.
"Harapannya semoga kami selalu diperjuangkan. Masih kurang perhatian dari Pemerintah ataupun pihak lain. Bantuan-bantuan banyak yang nggak nyampai ke kami," pungkasnya menandaskan. [rof/col]