Anomali Cuaca, Produksi Garam Terhambat
Anomali cuaca membuat petani garam di kawasan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, merugi. Sampai detik ini, mereka belum bisa bertani garam sebagaimana musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya.
Anomali cuaca membuat petani garam di kawasan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, merugi. Sampai detik ini, mereka belum bisa bertani garam sebagaimana musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya.
Permasalahan kerap kali menghampiri petani tembakau saat panen tiba. Harga jual tembakau misalanya. Dengan melimpahnya hasil panen, justru harga tembakau turun, keadaan yang sedemikian sering mengahantui para petani tembakau di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Musim kemarau basah yang melanda Kabupaten Tuban saat ini, menjadi pengaruh terhadap pola tanam sebagian petani di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pasalnya musim kemarau basah ini, banyak para petani yang menanami lahanya. Akan tetapi, tidak semua petani merasa memperoleh hasil yang maksimal atau menguntungkan.
Fenomena La Nina yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, membawa dampak buruk bagi petani tembakau di wilayah Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Tak sedikit petani yang dirugikan ketika memaksakan menanam tembakau di musim kemarau basah saat ini. Hal itu disampaikan Suntari (65), petani tembakau asal Dusun Tapen, Desa Sidoharjo Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/7/2016).
Dampak musim kemarau yang dibarengi hujan, membuat para petani tembakau di Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membiarkan sawahnya (bero) tak ditanami. Hal itu dikarenakan, petani takut dan enggan menanam tembakau. Tentu membuat para petani merugi.
Musim tanam tahap tiga kali ini petani di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban nekat memilih menanam padi, karena terhitung sampai saat ini hujan masih sering mengguyur.
Fenomena kemarau basah alias hujan datang pada musim kemarau mempengaruhi banyak hal, salah satunya sektor pertanian. Fenomena ini sedikit mempengaruhi pola tanam, kata salah satu petani asal Desa Kedungmulyo, Bangilan, Tuban, Jawa Timur, Sumani (55), Kamis (28/7/2016).
Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memberangkatkan puluhan petani asal Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro ke Yogyakarta. Para petani belajar tentang pengelolaan koperasi yang bisa menunjang pemasaran dan modal.
Musim kemarau basah dinilai membawa keuntungan bagi petani tadah hujan. Sebabnya, petani masih bisa melakukan cocok tanam karena hujan masih kerap turun di musim kemarau. Namun keinginan untuk memanfaatkan kemarau basah ternyata tidak semudah dibayangkan.
Petani kangkung yang berada dikawasan Dusun Alastuwo, Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan dibuat resah dengan banyaknya hama ulat yang menyerang tanaman kangkung.