Jalur Lintas Selatan (JLS) yang digadang-gadang sebagai jalur Pantura kedua yang ada di Kabupaten Tuban hingga kini masih belum dikerjakan. Proyek yang dimulai tahun 2014 lalu itu sampai saat ini masih dalam proses pembebasan lahan.
alur Lintas Selatan (JLS) yang digadang-gadang akan menjadi Jalur Pantura ke dua di kabupaten Tuban ini, masih satu tahun lagi pengerjaannya. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tuban, Choliq Qunnasich.
Selama beberapa saat, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Tuban, tepatnya di Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, macet. Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban yang berjaga di lapangan memberlakukan sistem satu jalur dengan model buka dan tutup, Rabu (24/2/2016). ‎ Pantauan blokTuban.com di lapangan, belasan bekerja tengah sibuk menambal lubang di atas jembatan yang dekat dengan papan petunjuk arah menuju ke Tasik Madu. Ada yang tengah menyalakan api, membawa aspal, sampai dengan mengelupas bagian yang rusak dan berlubang.
Selama beberapa saat, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Tuban, tepatnya di Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, macet. Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban yang berjaga di lapangan memberlakukan sistem satu jalur dengan model buka dan tutup, Rabu (24/2/2016).
<span class="Apple-converted-space"> </span>Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara, terkait keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016). Sebelumnya, warga menancapkan sebatang pohon pisang di lubang jalan. Selain itu, juga menaruh tempat sampah di sisi lain, karena jalan di lokasi yang sama juga bergelombang. Terlihat polisi tengah menambal lubang di Jalur Pantura.
Lagi-lagi pohon pisang dipergunakan sebagai simbol kerusakan jalan, atau memberitahukan kepada pemangku kebijakan untuk segera memperbaiki jalan berlubang yang membahayakan masyarakat. Kali ini, pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban. Belum diketahui siapa yang menanam pohon pisang ini. Hanya saja, pohon yang mudah tumbuh tersebut, tampak menancap di lubang jalan dengan diameter mencapai 50 centimeter lebih. Beberapa meter dari pohon pisang, juga terlihat ada satu bak sampah dengan warna biru dan kuning mirip kepunyaan salah satu partai yang ada di Indonesia.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016).
Lagi-lagi pohon pisang dipergunakan sebagai simbol kerusakan jalan. Kali ini, pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban.
Lubang di jalur Pantura, tepatnya di KM 8-9 Desa Gesing, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban memakan korban jiwa. Seorang pengendara motor tewas, setelah ban motornya terperosok yang menyebabkan dia terjatuh dan terlindas truk.