Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Jalan Hos Cokroaminoto, Kabupaten Tuban, nyaris tanpa kendaraan. Beberapa truck kecil dan kendaraan pribadi tampak melintas, itupun hanya sesekali. Pemandangan seperti ini tidak hanya terlihat di Jalan Hos Cokroaminoto, tetapi sepanjang Jalur Pantura dari Kecamatan Bancar, yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sampai di Kecamatan Widang, yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Sejak dua hari di awal bulan Ramadan, suasana Jalur Pantura di Tuban berbeda. Lalu lintas sepi dan lengang, tidak seperti hari biasa yang selalu padat dan selalu padat aktivitas.
"Sebagai orang asli Tuban, saya merasakan sendiri jalan memang sangat sepi sejak bulan puasa," kata Irkham (36), warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, yang bermukim di pinggir jalur pantura, Selasa (7/6/2016).
Kasatlantas Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dhyno Indra Setyadi, membenarkan penurunan aktivitas di jalan Pantura sejak dua hari terakhir. Dia mengatakan, sampai sekarang petugas kepolisian belum mengeluarkan pembatasan kendaraan berat yang boleh melintas di jalur pantura. Seperti yang tahun-tahun lalu dilakukan menjelang hari raya idul fitri. "Kalau itu kami harus menunggu perintah dari Mabes Polri," kata Dhyno kepada blokTuban.com.
Sekarang, peningkatan aktivitas lalu lintas justru terjadi di jalan-jalan kota. Tampaknya hal ini merupakan imbas dari meningkatnya kunjungan warga-warga ke lokasi-lokasi perbelanjaaan. "di Pantura memang sepi, tetapi di jalan kota bisa dilihat justru sangat ramai sekarang," tandasnya. [pur/ito]