Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar parawansa, melakukan kunjungan ke Kabupaten Tuban. Kali ini, ia bersama dengan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky beserta rombongan, melakukan tanam dan panen raya padi di lahan pertanian Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Panen raya telah usai, saat ini masyarakat di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban sudah mulai kembali mengolah sawah mereka lagi.
Update belakangan ini harga padi petani di Kabupaten Tuban, masih stagnan di harga Rp7.200 hingga Rp7.400 per kilogram.
Harga beras di Kabupaten Tuban hari ini menyentuh harga Rp13.400 per kilogram, sedangkan padi masih di harga Rp7.400 per kilogram.
Musim kemarau tahun 2023 ini menjadi berkah tersendiri bagi petani padi di Kabupaten Tuban. Sebab, harga padi di Bumi Wali saat ini mencapai Rp740.000 per kuintal, Minggu (17/9/2023).
.jpg)
Kabupaten Tuban sebagai daerah di ujung barat Provinsi Jawa Timur, memiliki potensi pertanian besar. Sebab, dalam setahun Tuban mampu menghasilkan padi 661.292 ton dan jagung 774.322 ton, Jumat (21/7/2023).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan berdasarkan tingkat konsumsi dari masyarakat di Indonesia. Saat ini kebutuhan beras masyarakat meningkat kurang lebih sebesar 30 juta ton per tahunnya.
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia (RI) bersama dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Forkopimda Kabupaten Tuban, melakukan panen padi bersama para petani yang berada di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Banyaknya petani di Kabupaten Tuban yang mengalami gagal panen beberapa hari terakhir ini, langsung mendapatkan respon cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Sedikitnya 250 hektar tanaman padi di Desa Karangtengah dan Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, rusak parah akibat serangan hama wereng. Tanaman padi yang awalnya tumbuh normal, menjadi mendadak membusuk lalu mengering.
