Medsos, Anak dan Hubungan dengan Keluarga
Teknologi terus mengalami kemajuan yang pesat. Tak sedikit yang akhirnya mengalami 'kecanduan' gawai dan sulit lepas dari aktivitas dunia maya.
Teknologi terus mengalami kemajuan yang pesat. Tak sedikit yang akhirnya mengalami 'kecanduan' gawai dan sulit lepas dari aktivitas dunia maya.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi merilis akan menindak tegas Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melakukan atau memposting ujaran kebencian di media sosial (Medsos). Hal itu dilakukan guna meredam merebaknya ujaran kebencian dan guliran liar isu yang berkaitan dengan intoleransi di Medsos.
Media sosial saat ini sudah menjadi tempat utama bagi banyak untuk membagikan informasi seputar aktivitas hariannya lewat unggahan status, foto, dan juga video.
Mengunggah foto selfie adalah salah satu cara untuk bisa eksis dan terkenal di dunia maya. Banyak pula orangtua yang gemar memamerkan foto-foto anak mereka untuk menarik “like” dan berbagai komentar. Meski menggemaskan, mengunggah foto anak di media sosial mungkin kurang bijak dilakukan ketika menyangkut identitasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) mengingatkan masyarakat Tuban untuk berhenti menyebarkan informasi telur palsu yang beredar di pasaran. Alasannya, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Maarif menegaskan, isu yang viral mengenai telur palsu adalah hoax.
Mungkin kita telah terbiasa mendengar sederetan "kabar buruk" yang mengikuti keberadaan telepon selular dan akses ke media sosial. Mulai dari potensi pemicu depresi bagi penggunanya, merusak hubungan sosial, hingga dampak buruk bagi kualitas tidur.
Kehadiran media sosial memungkinkan kita bisa bertemu dengan teman lama atau orang baru yang mungkin membuat kesetiaan dengan pasangan goyah. Tak heran jika banyak peselingkuh memanfaatkan media sosial untuk berhubungan dengan kekasih gelapnya.
Cyber Crime atau kejahatan dunia maya, terutama para pengguna media sosial sudah semestinya mawas diri. Berikut kejahatan dunia maya yang perlu diwaspadai.
Kabar penemuan bayi yang dishare di media sosial Facebook, Rabu (25/5/16) mengundang perhatian masyarakat Tuban, khususnya warga kecamatan Jenu. Pasalnya, pemilik akun Facebook memberikan keterangan tempat penemuan berada di Kecamatan Jenu.
Ketika banyak aksi tilang di wilayah Kabupaten Cirebon, banyak orang tak peduli atau setidaknya tak mengetahuinya. Namun, ketika satu-dua orang menulis testimoni di beranda sosial media macam Facebook, maka publik mencari ramai. Banyak meme-meme bertema tilang di Cirebon diunggah. Di antara yang menghebohkan adalah meme bertuliskan “Kota Cirebon Kota Tilang”.