Diduga Korsleting Listrik Picu Rumah di Tuban Ludes Terbakar
Diduga korsleting listrik rumah pria paruh baya di Kabupaten Tuban harus lenyap dilahap si jago merah, Sabtu (6/4/2024).
Diduga korsleting listrik rumah pria paruh baya di Kabupaten Tuban harus lenyap dilahap si jago merah, Sabtu (6/4/2024).
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak menaikkan tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada Triwulan II (April-Juni) Tahun 2024.
Banjir yang mengepung sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban sejak kemarin terpantau semakin parah. Hujan deras yang terus mengguyur kawasan tersebut, membuat listrik di desa tertentu dilaporkan padam.
Akibat adannya Kecelakaan lalu lintas (laka lantas), Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tuban pastikan akan ada pemadaman hingga sore hari, Rabu (6/3/2024).
Sebuah rumah milik warga Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, tertimpa tiang beton yang diduga adalah tiang listrik, Rabu (28/2/2024).
Hendak memperbaiki aliran listrik di teras rumah pria 40 tahun di Kabupaten Tuban harus meregang nyawa karena tersengat aliran listrik, Rabu (21/2/2024)
Korsleting listrik berujung membakar rumah kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini kejadian terjadi di Kelurahan Latsari, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, Senin (5/2/2024).
Baru-baru ini, gangguan listrik dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Palang, Tuban. Akibat dari gangguan tersebut, listrik padam selama hampir 24 jam.
Keberadaan tiang listrik di sekitar halaman rumah, tentu dapat mengganggu aktivitas yang dilakukan oleh pemiliknya. Selain itu, juga dapat mengganggu estetika rumah.
Tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan target subsidi energi sebesar Rp186,9 triliun dengan rincian Rp113,3 triliun subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG), serta Rp73,6 triliun untuk subsidi listrik.