Pilkada Tuban 2015
Hah...! Angka Golput Capai 57 Persen?
Angka Golongan Putih (Golput), sebutan untuk orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, diprediksi tembus angka 57 persen.
Angka Golongan Putih (Golput), sebutan untuk orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, diprediksi tembus angka 57 persen.
Berperawakan tinggi, kalem dan murah senyum, begitulah saat kali pertama kita jumpa dengan Camat Bangilan, Sartono. Pria kelahiran Ponorogo, 19 Oktober 1962 tersebut menjadi camat Bangilan mulai tahun 2013. Namun pihaknya sudah mengetahui bagaimana kondisi masyarakat dan potensi di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Ditengarai karena karyawan di minyak dan gas bumi (Migas) Mudi, Blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) tetap masuk saat coblosan kemarin, membuat kedatangan pemilih minim. Terbukti, mereka yang tidak hadir atau biasa dijuluki golput mencapai 51,28 persen.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar sejumlah Kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada Rabu (9/12/2015) berimbas pada peringatan Hari Anti Korupsi yang semestinya jatuh di tanggal yang sama.
Serangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban, yang digelar pada Rabu (9/12/2015) telah terlaksana, dan saat ini surat suara di tiap PPS telah didistribusikan di tiap Kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi perolehan suara. Namun sebelum data itu dirilis di PPK, sebagian besar masyarakat sudah memiliki hasil di tiap masing-masing kecamatan.
Diluar prediksi banyak pihak, pasangan nomor urut 1 Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (HUDANOOR) bisa ditumbangkan oleh nomor urut 2, Zakky Mahbub-Dwi Susiatin Budiarti (ZADIT) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Wilayah tersebut adalah ring 1 Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ).
Suasana berbeda ditampilkan pasar Ngrojo, Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Lokasinya berada di perempatan jalan Desa Ngrojo. Kalau dari kecamatan Bangilan arah ke selatan sekitar 2 KM. Di Pasar tersebut sangat ramai, rata-rata mereka adalah pedagang keliling maupun pedagang warung rumahan. Pasar tersebut beroperasi hampir 24 jam tiap harinya.
Akibat banyaknya pendaftar untuk dua kabupaten tersebut, antrean di depan pintu sudah terjadi jelang dimulainya tes. Ratusan peserta lain duduk-duduk di masjid Islamic yang berada di utara gedung pertemuan, lokasi tes berlangsung. Terlihat, peserta satu persatu masuk melalui pintu utama.
Sekitar 1.100 pendaftar yang mengikuti tes Pendamping Lokal Desa (PLD) di gedung Islamic Center Bojonegoro, Kamis (10/12/2015) berjubel. Mereka telah hadir sejak pukul 07.00 WIB, baik dari Kabupaten Bojonegoro maupun Tuban. Sebab, tes dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Dikenal dengan sentra buah belimbing, Dusun Siwalan, Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, juga merintis membuat agrowisata. Namun, perjalanannya tidak mulus dan bahkan belakangan ini semakin redup. Salah satu kendala adalah infrastruktur dan juga pendampingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.