Menjelang tahun baru 2016, di Alun-alun Kota Tuban, tampak sudah banyak penjual terompet. Namun banyak beberapa penjual terompet yang mengeluh atas pendapatan atau omset yang mereka dapat sejak tanggal 22 Desember 2015.
Musim hujan saat ini dimanfaatkan betul oleh Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Mulyoagung Singgahan, yang ikut wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Parengan, untuk menanam kembali hasil stek pohon jati yang telah dirintis sejak tahun 2008. Lahan stek Pohon Jati tersebut seluas 1 Ha, sedangkan untuk pembenihan atau pembibitan 1,5 Ha.
Saat libur panjang seperti ini, tempat wisata biasanya ramai oleh pengunjung. Begitu pula yang terjadi dengan wahana wisata Air Terjun Nglirip, yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Pengunjung Air terjun tertinggi di buwi wali ini meningkat saat liburan, banyak wisatawan atau pengunjung datang dari luar kota dan luar provinsi. Bahkan dari pantauan blokTuban.com, ada seorang bule yang sengaja ingin melihat keindahan alam Tuban, terutama Air Terjun Nglirip.
Penjagaan ketat dilakukan petugas gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polres Tuban di luar area PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI).
Setelah kemarin Kamis (24/12/2015) dilakukan penyisiran di tiga gereja yang akan melakukan misa malam natal, hari ini Jumat (25/12/2015) telah dilakukan penyisiran di delapan gereja di wilayah Kota Tuban. Gereja tersebut adalah gereja pantekosta pusat Surabaya (GPPS), gereja kristen Indonesia (GKI), gereja sidang jemaat Kristus (GSJT), gereja sidang jemaat Allah (GSJA), gereja betani, gereja kristen Jawa (GKJ), gereja kristen Indonesia (GKI), dan yang terakhir di gereja Santo Petrus.
Meskipun Wisata Air Terjun Nglirip meningkat jumlah pengunjungnya, namun mereka tidak merasakan keindahan panorama alam yang biasa disuguhkan, yakni aliran air yang terjun dari ketinggian. Hal ini menjadikan banyak pengunjung yang kecewa. Sebab dari pengelola tidak mengalirkan air dari bendungan, padahal volume air di bendungan seluas 1.292 Ha, bisa dikatakan cukup dan bisa dialirkan.
Libur panjang sekolah, natal dan tahun baru digunakan sebagian masyarakat untuk rekreasi atau berkumpul bersama keluarga, teman di luar rumah, seperti yang terjadi di pantai Tuban yang berada di depan Klenteng Kwan Sing Bio, atau tepatnya pantai yang berada di Jl Re Martadinata, terlihat ramai dikunjungi masyarakat baik dari luar Kota ataupun dalam Kota.
Libur panjang akhir tahun ini membuat sebagian masyarakat mengisinya dengan cara liburan di tempat-tempat yang membuat otak menjadi segar seperti di pantai. Namun berbeda dengan warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, mereka lebih memilih menggunakan waktu liburan untuk berjualan ikan panggang di Jalan Panglima Sudirman Tuban.