Tercatat Sekitar 7.700 KK di Tuban yang Saat Ini Terdampak Kekeringan Ekstrem
Sekitar 7.700 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tuban terdampak kekeringan panjang yang terjadi di musim kemarau tahun 2023 ini.
Sekitar 7.700 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tuban terdampak kekeringan panjang yang terjadi di musim kemarau tahun 2023 ini.
Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan untuk tidak mengajukan Dana Siap Pakai (DSP) untuk kebutuhan droping air untuk musim kemarau 2023-2024. Sebagi gantinya, Tuban hanya mengajukan peralatan sarana dan prasarana (Sarpras).
Musim kemarau kering yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini, membawa dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor, terutama di sektor pertanian.
Musim kemarau tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, hewan dan tumbuhan pun demikian. Suhu panas yang terus meningkat di kemarau tahun ini, membuat semua mahluk hidup mencari tempat teduh.
Kondisi cuaca panas ekstrem yang terjadi saat ini, menjadi problem tersendiri, bagi pembudidaya jamur tiram. Sebab, di musim kemarau tantangan dan resikonya cenderung lebih besar. Pasalnya, sifat dari tumbuhan jamur membutuhkan udara yang sejuk dan kelembapannya harus selalu terjaga.
Memasuki puncak musim kemarau 2023 ini, terdapat sejumlah daerah yang terdampak kekeringan ekstrem atau kekurangan air bersih. Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023. Namun, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia,maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.
Jagat dunia maya dihebohkan dengan melimpahnya hasil tangkap ikan mayung oleh nelayan di Kabupaten Tuban. Video ikan mayung tersebar pada Rabu (13/9), dan setelah ditelusuri berada di Pantai Desa Sugihwaras. Kecamatan Jenu Jalan Tuban-Semarang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi jika musim kemarau Tahun 2023 ini lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya, karena adanya penguatan fenomena El-Nino.
Musim kemarau di Kabupaten Tuban pada tahun 2023 ini diperkirakan akan lebih kering dibandingkan pada 3 tahun sebelumnya.