Musim Kemarau 2023 di Kabupaten Tuban, Kecamatan Tambakboyo Lebih Kering dan Panas

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi jika musim kemarau Tahun 2023 ini lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya, karena adanya penguatan fenomena El-Nino. 

Selain dapat menyebabkan kekeringan, Fenomena El-Nino yang terjadi saat ini, juga bisa memicu kebakaran hutan, karena kondisi udara yang lebih kering ketimbang biasanya. 

Kepala BMKG Kabupaten Tuban, Zem Irianto Padma mengatakan jika di Kabupaten Tuban sendiri, terpantau ada satu titik api berwarna kuning, yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Tambakboyo atau di sebelah barat wilayah Kabupaten Tuban. 

"Kalau dilihat dari peta sebaran titik api di wilayah Jawa Timur, memang terlihat beberapa titik api, khusus untuk Kabupaten Tuban terpantau ada satu titik api berwarna kuning kira-kita daerahnya sekitar Tambakboyo," katanya kepada blokTuban.com, Kamis (31/8/2023). 

Dimana, warna kuning yang dimaksud ialah kepercayaannya atau confindence dari data tersebut, levelnya sedang. Artinya, masih aman dan tidak ada kebakaran hutan, meski di wilayah tersebut termasuk lebih kering dan panas dari wilayah yang ada di sekitarnya. 

Menurut Zem, sapaan akrabnya, kemungjunan kebakaran yang terjadi di wilayah Kecamatan Tambakboyo sendiri, hanya terjadi di spot-spot kecil saja, seperti halnya dari pembakaran sampai ataupun pembukaan lahan atau kebun yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara melakukan pembakaran. 

"Apalagi saat ini sedang musim kemarau ditambah lagi adanya fenomena Elnino yang menyebabkan kondisi udaranya lebih kering dan panas, akan lebih mudah berpotensi kebakaran apabila tersulut api," katanya. 

Lebih lanjut, Zem juga menambahkan berdasarkan dari hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, untuk Kabupaten Tuban bervariasi. Yaitu kategori panjang atau 20 sampai 30 hari tanpa hujan, ini terjadi disebagian besar wilayah Kabupaten Tuban. 

Disisi lain, ada juga kategori hari tanpa hujan berturut-turut dengan kategori sangat panjang, yaitu terjadi sekitar 31 sampai 60 hari, yang terjadi di wilayah sebelah barat.

"Kondisi ini membuktikan kalau di wilayah Tuban termasuk lebih kering dan panas, curah hujannya sangat rendah sekali dibanding tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS