Musim Kemarau di Tuban Diprediksi Awal Mei 2024
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban memprediksi jika awal musim kemarau tahun 2024 di Kabupaten Tuban terjadi di awal Bulan Mei ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban memprediksi jika awal musim kemarau tahun 2024 di Kabupaten Tuban terjadi di awal Bulan Mei ini.
Beberapa waktu belakangan ini, santer dikabarkan jika musim kemarau di Republik Indonesia pada tahun 2024 ini bakal mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk di Jawa Timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi fenomena La Nina terjadi pada Bulan Mei hingga Juli 2024 mendatang.
Berkah cuaca panas ektrem pada musim kemarau tahun ini, juga turut dirasakan oleh pengusaha kerupuk di Kabupaten Tuban, salah satunya Kamsiyatun warga yang tinggal di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Musim kemarau yang panjang seperti saat ini tak melulu memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Menjelang datangnya musim hujan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban melakukan normalisasi drainase atau saluran air yang berada di tepi jalan menuju Pelabuhan Khusus SIG Pabrik Tuban, tepatnya di sekitar area Cargo.
Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Tuban tercatat telah mendampak 9 kecamatan atau 25 desa.
Sekitar 7.700 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tuban terdampak kekeringan panjang yang terjadi di musim kemarau tahun 2023 ini.
Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan untuk tidak mengajukan Dana Siap Pakai (DSP) untuk kebutuhan droping air untuk musim kemarau 2023-2024. Sebagi gantinya, Tuban hanya mengajukan peralatan sarana dan prasarana (Sarpras).
Musim kemarau kering yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini, membawa dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor, terutama di sektor pertanian.