Jatim Masuk Musim 'Bediding' dan Apa Dampaknya

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Saat ini wilayah Jawa Timur sedang memasuki musim kemarau yang terjadi perubahan cuaca mencolok dan orang-orang menyebutnya sebagai fenomena bediding.

Fenomena "bediding" adalah istilah yang sering digunakan di Indonesia untuk menggambarkan penurunan suhu udara yang signifikan pada malam hari, terutama di daerah dataran tinggi  seperti Dieng, Batu, dan kawasan pegunungan lainnya. 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya, fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juni - September). Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau. Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.

Nmun fenomena bediding dalam konteks klimatologi merupakan hal normal karena memang proses fisisnya berkaitan dengan kondisi atmosfer saat musim kemarau.

Pada musim kemarau umumnya jarang terjadi hujan di mana tutupan awan berkurang, sehingga panas permukaan bumi akibat radiasi Matahari lebih cepat dan lebih banyak yang dilepaskan kembali ke atmosfer berupa radiasi balik gelombang panjang.

Dengan curah hujan yang kurang maka kelembapan udara juga rendah yang berarti uap air di dekat permukaan bumi juga sedikit. Bersamaan dengan kondisi langit yang cenderung bersih dari awan maka panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepaskan ke atmosfer luar, sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari.

Dampak Fenomena Bediding

Kesehatan
Penurunan suhu yang signifikan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan orang tua, dengan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti flu dan pneumonia.

Pertanian
Suhu rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, khususnya yang sensitif terhadap dingin. Petani harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi tanaman mereka dari kemungkinan kerusakan akibat suhu dingin.

Pariwisata
Di beberapa daerah, suhu yang dingin dapat menarik wisatawan yang ingin merasakan suasana sejuk dan segar, namun juga bisa menjadi tantangan bagi wisatawan yang tidak siap dengan suhu rendah.

Tips Menghadapi Fenomena Bediding

Pakaian Hangat
Kenakan pakaian yang tebal dan berlapis untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Cukupi Air Putih dan Minuman Hangat
Menghidrasi tubuh dengan air putih yang cukup dan minum teh, kopi, atau coklat hangat bisa membantu tubuh tetap hangat dari dalam.

Aktivitas Fisik
Lakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga sirkulasi darah tetap baik dan tubuh tetap hangat.

Makan Makanan Bergizi
Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

Lindungi Bagian Tubuh yang Rentan
Bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan kepala lebih rentan terhadap dingin. Kenakan sarung tangan, kaus kaki, dan topi saat berada di luar rumah.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS