Musim Kemarau, Warga Tuban Keluhkan Tak Adanya Saluran Irigasi
Reporter     : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Musim kemarau kering yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini, membawa dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor, terutama di sektor pertanian.

Bagaimana tidak, lahan persawahan yang biasanya hanya mengandalkan tadahan air pada musim hujan, kini harus kering keronta lantaran tidak adanya aliran irigasi yang mengairi persawahan tersebut. 

Kondisi ini, salah satunya dikeluhkan oleh petani Tono, warga yang tinggal di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Menurutnya, pada saat musim kemarau seperti ini, petani tidak bisa menanam padi lantaran tidak adanya irigasi atau pengairan di lahan sawah miliknya tersebut. 

"Banyak petani yang tanam mbak, jadi nggak ada sayur nggak panen juga karena tidak ada pengairan," jelasnya kepada blokTuban.com, Rabu (18/10/2023). 

Biasanya, petani setempat hanya mengandalkan tadah hujan ataupun melakukan pengeboran air di daerah tertentu, untuk mengairi sawahnya. Namun, di tengah cuaca panas ekstrem seperti ini tidak ada yang bisa dilakukan oleh petani. 

baca juga:

- Wow! Air Terjun Nglirip Tuban Berwana Hijau Tosca, Banyak Didatangi Wisatawan dan Konten Kreator

 

- Kemarau Teror Ular di Pemukiman Warga Tuban Meningkat, Sembunyi di Atap hingga di Bawah Ubin Keramik

Bahkan menurutnya, kondisi ini tidak hanya terjadi di Dusun Blimbing, Desa Demit, Kecamatan Jatirogo saja. Namun hal tersebut hampir terjadi diseluruh Kecamatan Jatirogo. Pasalnya, irigasi berhenti di sisi barat Jatirogo, yaitu di Kecamatan Bonarjo yang jaraknya bisa ditempuh dalam kurun waktu 20 menit. 

"Seluruh Kecamatan Jatirogo tidak ada irigasi mbak, untuk wilayah di Timur irigasi hanya berhenti di Kecamatan Bangilan yaitu 30 menit dari Kecamatan Jatirogo," paparnya. 

Tidak adanya irigasi untuk persewahan di tempat tersebut, lanjutnya, tentu berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat, lantaran tidak adanya pemasukan yang dihasilkan oleh para petani. 

Oleh karena itu, petani yang biasa menanam padi dan juga sayur-sayuran ini, berharap untuk ke depannya pemerintah setempat, bisa membuatkan saluran irigasi ataupun waduk untuk persawahan di Kecamatan Jatirgo. 

"Air daru tadah hujan maupun di salurkan dari tetangga kecamatan juga bisa dilakukan, agar perekonomian terus berputar dan tidak sepi di segala sektor, sehingga tidak  mahal pangan disini karena ambil dari luar kota selalu," bebernya. [Sav/Dwi] 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS